BERITA  

Berwisata di Pangandaran, Jangan Lupa Mampir ke Penangkaran Penyu Batu Hiu

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Berwisata ke Pantai Batu Hiu Kabupaten Pangandaran tak lengkap rasanya jika tak mampir untuk bercengkerama dengan penyu yang lucu.

Tak jauh dari pantai Batu Hiu yang indah, terdapat penangkaran penyu yang dikelola oleh kelompok penangkaran biota laut Batu Hiu.

Di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter ke arah selatan pantai Batu Hiu, pengunjung bisa melihat dan bermain-main dengan penyu.

Wisatawan bisa berfoto bahkan turun ke kolam agar bisa menyentuh langsung berbagai jenis penyu yang dipelihara di tempat tersebut.

Selain itu, tentu saja pengunjung bisa menambah pengetahuan terkait satwa bernama latin Chelonioidea ini.

“Awalnya hanya mau main ke pantai Batu Hiu. Ternyata ada penangkaran penyu, ya sudah mampir. Ternyata menarik juga, anak-anak senang. Setidaknya mereka jadi tahu ternyata penyu dan kura-kura itu beda,” kata Leon, wisatawan asal Jakarta.

Pengelola penangkaran penyu Batu Hiu Pangandaran, Ending mengatakan kunjungan wisatawan Pangandaran ke penangkaran penyu biasanya ramai di akhir pekan.

“Kalau yang berkunjung di hari kerja biasanya mereka yang hendak meneliti, entah itu mahasiswa untuk keperluan studi atau lainnya,” kata Ending didampingi Giwangsari, istrinya.

Baca juga:  Menikmati Malam Syahdu di Kampung Turis Pangandaran

Dia mengatakan aktivitas penangkaran penyu yang dilakukannya sudah dimulai sejak tahun 1980-an.

“Almarhum bapak yang memulainya, kami sekeluarga menyayangi satwa ini sehingga terus berlanjut sampai sekarang,” kata Ending.

Mengenai kondisi atau keberadaan penyu di wilayah perairan Pangandaran menurut Ending populasinya semakin berkurang.

Penyebabnya beragam selain karena kondisi ekosistem juga banyak penyu mati dibunuh manusia.

“Banyak penyu yang masuk jaring nelayan. Dalam situasi ini nelayan kerap kali memilih membunuh penyu ketimbang membiarkan penyu merusak jaringnya,” kata Ending.

Selain itu banyak pula warga yang memilih mengonsumsi telur penyu yang ditemukan di pantai.

Namun, Ending berharap masyarakat sebaiknya menetaskan telur penyu.

“Ada mitos yang menyebutkan telur penyu memiliki khasiat, padahal justru kurang baik karena tinggi kolesterol. Biarkan telur menetas atau serahkan kepada kami, biar kami urus,” tambah Ending.