PANGANDARAN – Bertahan saat pandemi berkepanjangan membuat setiap orang harus lincah putar otak, agar dapat mencukupi kebutuhan hidup.
Seperti yang dilakukan Rasnyo (65), warga Dusun Babakan, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Selain bertani, kini dirinya kembali menekuni pekerjaan yang dulu pernah digeluti sebagai pembuat kurungan ayam jantan.
Rasnyo pun mengatakan, selain menyalurkan hobi, keterampilan warisan orangnya ini, menjadi penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
“Walaupun harga kurungan ayam yang dijual tidak sebanding dengan proses pekerjaan, namun dengan harga jual Rp 60 ribu per kurungan, itu sudah sudah lumayan,” ucapnya.
Dia mengatakan, untuk pembuatan satu kurungan dia menghabiskan waktu 2 hari. “Jadi sebenarnya tidak sesuai dengan pendapatan, kalau dihitung harian. Belum lagi bahan bakunya,” terangnya.
Kata Rasnyo, bahan baku yang dibutuhkan yaitu bambu tali sekitar 3 batang, kemudian di belah sampai tipis dan diserut dengan menggunakan pisau.
“Ya lumayan lama, itupun gimana pesanan. Kalau ada yang pesan, baru saya buatkan,” kata Rasnyo.
Ia mengaku, soal pendapatannya, pasti tidak menentu, karena tergantung pesanan. Namun bagi dirinya pekerjaan itu membuat kurung ayam jadi tambahan penghasilan.
“Tahu sendiri diera pandemi seperti saat ini susah mencari penghasilan,” katanya.
Menurutnya, pekerjaan membuat kurungan ayam, dilakukan saat ada waktu luang sebagai petani.
Rasnyo pun berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, karena dampaknya sangat terasa baginya. “Kami kesusahan mencari rezeki untuk memberi nafkah keluarga,” pungkasnya. (Eris Riswana)