Babak Baru Gopay Setelah Jadi Aplikasi Mandiri

CEO GoTo Group Patrick Walujo langsung teringat kejadian tujuh tahun di lokasi tempatnya kini berdiri, panggung Go Learn, Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan, pagi (26/7). Patrick masih ingat betul di ruang serupa bersama pendiri Gojek Nadiem Makarim begitu bersemangat menyambut lahirnya gojek daring pertama di Indonesia. Kini, ia pun mengaku tak bisa membendung antusiasme menyambut produk terbaru GoTo, aplikasi Gopay.

Baca Juga:

GoTo Turunkan Jumlah Saham Yang Dijual di BEI

“Gopay ini digital wallet karya anak bangsa. Dan juga digital wallet terbesar di Indonesia. Yang merupakan bagian utama dari strategi GoTo untuk memberikan layanan keuangan digital terpadu di Indonesia,” kata Patrick Walujo.

GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional. Aplikasi GoPay, sambung Patrick, disiapkan untuk menjangkau semua pengguna karena hadir dengan ukuran ringan sehingga dapat diunduh di berbagai jenis ponsel pintar.

“Ini tidak menggantikan aplikasi Gopay sudah ada di aplikasi Gojek saat ini,” tegas Patrick.

Baca juga:  Porsche EV 'Part Crossover-Part Saloon' sedang dalam pengerjaan dan dapat mengukir ceruk baru untuk dirinya sendiri!
Gopay
CEO GoTo Group Patrick Walujo memberi sambutan saat peluncuran aplikasi Gopay. (MP/Ronggo)

Di hari peluncuran resmi secara nasional aplikasi Gopay, Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo mengisahkan awal kemunculan Gopay sejatinya untuk menjadi solusi ketika mitra Gojek sulit memberi uang kembalian saat terjadi transaksi secara langsung atau kontan. Dari situ kemudian Gopay beralih menjadi dompet digital untuk transaksi macam-macam, seperti beli pulsa, bayar tagihan, belanja, membayar parkir, dan lainnya.

Baca Juga:

GoTo Resmi Melantai di Bursa, Harga Sempat Naik 18 Persen

Di samping itu, kehadiran aplikasi Gopay, sambung Hans, untuk memberi akses finansial secara mudan dan aman bagi masyarakat dengan kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank. Berdasarkan data Bank Indonesia, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia berada dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank.

“Kami sangat ingin mendorong inklusifitas keuangan sebagai solusi 97 orang unbanked di Indonesia,” kata Hans.

Gopay
Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo menjelaskan fitur terbaru Gopay. (MP:Ronggo)

Dengan menyasar jumlah pengguna unbanked dan belum menjadi bagian dari layanan GoTo, aplikasi Gopay hadir dengan ukuran ringan dengan desain ringkas agar bisa dijangkau banyak orang di berbagai daerah.

Baca juga:  Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023, Hugo Samir: Ini Baru Permulaan!

Aplikasi Gopay dilengkapi pula dengan fitur gratis transfer instan ke mana saja hingga 100 kali per bulan. Ada juga fitur laporan pengeluaran secara otomatis sehingga memberikan gambaran transparan kepada pengguna terkait pengeluaran mereka. Hal ini membantu pengguna dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik lagi.

Fitur tak kalah penting lainnya terkait dengan keamanan. Di aplikasi GoPay, pengguna dipandu untuk mengikuti lima langkah keamanan untuk memastikan perlindungan berlapis bagi akun pengguna, di antaranya penggunaan biometrik. Apabila kelima langkah ini sudah terpenuhi, maka pengguna mendapat “safety score meter” 100% diinformasikan di bagian paling atas aplikasi GoPay. (*)

Baca Juga:

Pergantian CEO Dinilai Tidak Akan Berdampak Besar Bagi Gojek



Source link