Atlet Pangandaran di Tim Dayung Jabar, Raih Emas PON Papua 2021

Papua – Jawa Barat berhasil memborong lima medali emas di cabang olahraga dayung dayung PON XX Papua hari ini, Jumat 8 Oktober 2021.

Rendi Setia Maulana Atlet Dayung asal Kabupaten Pangandaran, bareng timnya Toni Sutisna, Edwin Ginanjar dan Rifqi Harits, sukses meraih emas di nomor M4X putra.

Atas prestasinya Rendi, yang masih berusia 18 tahun ini, kini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pangandaran dan Jawa Barat.

Selain menjadi atlit PON Jawa Barat, dia juga masuk atlet Pelatnas yang dipersiapkan untuk Sea Games yang akan datang.

Dengan kemenangan kontingen Jawa Barat ini menegaskan keunggulannya pada perolehan medali emas PON XX Papua.

Hasil terakhir, Jawa Barat masih memimpin perolehan medali PON XX Papua dengan total 55 medali emas.

Atlet dayung Jawa Barat yang mendapatkan medali emas di antaranya adalah Kakan Kusmana yang turun di nomor light single sculls (LM1X) putra.

Lalu, Toni Sutisna, Edwin Ginanjar, Rendi Setia Maulana, Rifqi Harits di nomor M4X putra.

Baca juga:  PON Papua 2021, Perjuangan Akhir Tiga Atlet Tarung Derajat Asal Jabar

Kemudian di nomor coxless pairs (M2-) putra ada Ferdiansyah dan Denri Maulidzar Al Ghiffari.

Sementara Syiva Lisdiana dan Melani Putri berhasil merebut dua emas di nomor double sculls (W2X) putri dan light single sculls (LW2X) putri.

Atas raihan lima medali emas ini, kontingen Jawa Barat masih memuncaki klasemen sementara perolehan medali PON Papua dengan 60 emas.

Sedangkan medali emas di nomor single sculls (M1X) putra direbut oleh kontingen dari Maluku, Memo.

Medali perak diraih oleh Sulfianto dari Sulawesi Selatan dan medali perunggu didapat oleh perwakilan Jawa Barat, Rafiq Wijdan Yasir.

Di nomor W4- putri, medali emas berhasil didapat oleh tim dari Sulawesi Tenggara, Aulia Galib, Nevi, Ambarani, dan Julianti.

Medali perak diraih oleh Aisah Nabila, Shakira, Dwi Ayu Puspita, Maslin EfrilIa dari Jakarta. Dan medali perunggu diraih oleh Jawa Barat, Anisa Shopiani, Annisa Meilani, Firdausi Nurul, dan Dewi Purwanti.