Sehat  

Simak! 4 Herbal yang Dapat Menurunkan Gejala Diabetes Tipe 2

Diabetes adalah kondisi seumur hidup yang dapat memengaruhi kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.

Perawatan termasuk perubahan gaya hidup dan terkadang pengobatan, tetapi ada juga terapi pelengkap seperti obat herbal dan suplemen yang dapat membantu menurunkan gula darah.

Pada penderita diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau mungkin menghasilkan insulin yang tidak dapat digunakan tubuh dengan baik.

Herbal dan suplemen juga tidak dapat menyembuhkan diabetes dan bukan merupakan bagian dari pengobatan mandiri, namun ada beberapa yang dapat dikombinasikan dengan pengobatan konvensional yang dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko komplikasi.

Diadaptasi dari Medical News Today, berikut adalah 7 herbal dan suplemen yang dapat meringankan gejala dan mengurangi risiko diabetes.

1. Lidah Buaya

Lidah buaya adalah tanaman umum yang memiliki banyak kegunaan berbeda. Banyak orang mengetahui manfaat perawatan kulitnya, tetapi mungkin juga memiliki manfaat lain, seperti menunda perkembangan diabetes tipe 2.

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 2013 disebutkan bahwa penggunaan lidah buaya dapat mengobati gejala diabetes pada tikus. Temuan lain juga menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta pankreas yang dapat memproduksi insulin. Peneliti juga percaya hal itu bisa jadi karena efek antioksidan yang ditemukan di lidah buaya.

Baca juga:  Tom Holland Menyembunyikan Masa Lalu yang Misterius di Trailer Perdana The Crowded Room

Para peneliti juga menyerukan penelitian lebih lanjut tentang lidah buaya dan ekstraknya untuk memastikan efek ini.

Cara mengkonsumsi lidah buaya antara lain:

– tambahkan bubur jus ke minuman atau smoothie – ambil kapsul yang terdapat di lidah buaya sebagai suplemen.

2. Kayu manis

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah harum yang berasal dari kulit pohon, merupakan bahan yang populer dalam berbagai macam makanan seperti permen, makanan yang dipanggang, dan hidangan lainnya.

Kayu manis juga memiliki rasa yang dapat menambah rasa manis tanpa menambahkan gula. Ini juga populer di kalangan penderita diabetes tipe 2, tetapi ada kemungkinan kayu manis juga menawarkan manfaat lain.

Sebuah studi tahun 2010 menemukan bukti dari penelitian manusia bahwa kayu manis dapat meningkatkan kadar:

– Glukosa- Sensitivitas insulin dan insulin- Lipid darah- Antioksidan- Tekanan darah- Massa tubuh tanpa lemak- Pencernaan

Bahkan, dalam penelitian lain di tahun 2013, peneliti mengatakan bahwa kayu manis dapat menyebabkan: – Penurunan kadar glukosa darah – Penurunan kolesterol total dan kolesterol jahat – Peningkatan kadar kolesterol baik – Penurunan trigliserida, atau lemak dalam darah – Peningkatan kepekaan terhadap insulin.

Baca juga:  Metalocalypse: Army of the Doomstar Luncurkan Trailer Pertama yang Menggemparkan

Tampaknya tidak berdampak pada hemoglobin A1C.

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Namun, sensitivitas lipid, kolesterol dan insulin juga merupakan penanda penting pada penderita diabetes.

Dalam kedua studi tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa hasilnya mungkin tergantung pada:

– Jenis kayu manis – Jumlah atau dosis yang diberikan – Respon individu terhadap kayu manis – Obat lain yang mungkin dikonsumsi pasien diabetes.

Sebagian besar penelitian juga tidak melibatkan manusia sebagai sampel penelitian, jadi tidak ada cukup bukti bagaimana kayu manis dapat mempengaruhi manusia, termasuk kemungkinan efek sampingnya. Para ilmuwan juga perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan dan efektivitas kayu manis.

Cara mengolah kayu manis adalah sebagai berikut :

– Dalam berbagai hidangan yang dimasak dan dipanggang – dalam teh – sebagai lauk.

3. berhenti

Momordica charantia atau disebut juga pare merupakan buah yang berkhasiat obat. Praktisi pengobatan tradisional dari Cina dan India telah menggunakan pare selama berabad-abad. Orang bisa memasak buah dan menggunakannya dalam berbagai masakan. Beberapa ilmuwan juga mengatakan mereka melihat potensi dalam obat tersebut.

Adapun buktinya, apakah berhenti dapat membantu gejala diabetes. Salah satu penelitiannya mencatat bahwa orang menggunakan banyak bagian tanaman untuk membantu mengobati diabetes.

Baca juga:  Sepasang Streetfighter baru yang ramping dari Droog Moto

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi pare dalam bentuk berikut dapat menurunkan kadar gula darah pada beberapa orang:

– Benih- Haluskan sayuran – Jus- Suplemen

Makan atau minum pare bisa jadi rasa yang Anda dapatkan setelah mengonsumsi suplemen bisa membuat Anda lebih nikmat.

Tidak ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung penggunaan pare sebagai pengganti insulin.

Namun, itu juga dapat membantu orang menjadi kurang bergantung pada obat untuk mengurangi penurunan dosis.

4. Susu thistle

Orang telah menggunakan milk thistle sejak zaman kuno untuk berbagai macam penyakit dan terutama sebagai tonik hati.

Silymarin, ekstrak milk thistle yang paling banyak mendapat perhatian para ilmuwan, adalah senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Ini adalah sifat yang dapat membuat milk thistle menjadi ramuan yang bermanfaat bagi penderita diabetes.

Sebagian besar penelitian tentang silymarin menjanjikan, tetapi juga tidak cukup kuat untuk merekomendasikan ramuan atau ekstrak saja untuk mengobati diabetes, menurut laporan penelitian tahun 2016.

Tampaknya tidak ada laporan efek samping yang signifikan, dan banyak orang mengonsumsi milk thistle sebagai bagian dari suplemen. Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.