Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggelar vaksinasi secara serempak di 5 destinasi wisata, mulai 16 sampai 27 Agustus 2021.
Vaksinasi Covid-19 yang digelar menyasar warga usia 18-65 tahun untuk vaksinasi dosis 1 dan 2.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki mengatakan, vaksinasi serentak ini ditujukan bagi ribuan pelaku usaha di 5 objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Ada sekitar 9.600 orang pelaku usaha wisata yang akan menjalani vaksinasi,” ungkap yani, Senin, 16 Agustus 2021.
Lanjut Yani, selain itu pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat di tiap-tiap kecamatan dengan target 3.000 orang warga perhari.
Adapun lokasi untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku usaha wisata yaitu, untuk Objek Wisata Pantai Pangandaran bertempat di Kantor PHRI dan Posko PPKM.
Objek Pantai Karapyak bertempat di Kios Pantai Karapyak dan Objek Pantai Batu Hiu bertempat di TIC Batu Hiu.
Kemudian untuk Objek Wisata Green Canyon bertempat di Kantor Dermaga 1 Green Canyon, serta untuk Objek Pantai Batukaras bertempat di Kantor UPTD Batukaras.
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana menyambut baik percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Pangandaran untuk mencapai Herd immunity masyarakat.
“Sebagai salah satu stakeholder pariwisata, PHRI sangat mendukung upaya pemerintah dalam rangka melindungi warganya,” kata Agus.
Dia pun menjelaskan, untuk anggota PHRI sudah lebih 70 persen yang telah menerima vaksin. “Mereka mengikuti vaksinasi yang dikoordinasi oleh PHRI atau di lingkungan masing-masing,” ungkap Agus.
Namun Dia menjelaskan, stakeholder pariwisata bukan hanya PHRI. Ada puluhan kelompok pelaku usaha yang ada di objek wisata.
“Semua harus satu pemahaman, bahwa vaksinasi adalah upaya pemerintah dalam melindungi warganya,” ucap Agus.
Dirinya berharap seluruh pelaku usaha di objek wisata mendukung program percepatan vaksinasi yang sedang digeber pemerintah.
Semua pihak saat ini sedang berupaya meyakinkan pemerintah provinsi dan pusat, bahwa kita siap menerima kunjungan wisatawan meskipun masih pandemi.
“Data capaian vaksinasi ini tentu menjadi salah satu variabel pertimbangan pemerintah provinsi dan pusat agar mengijinkan objek wisata di Kabupaten Pangandaran kembali dibuka,” tegasnya.***