Peringati HPN 2021, Puluhan Wartawan Pangandaran Tanam Mangrove di Pantai Karangtirta

Memperingati HPN 2021, puluhan wartawan liputan Kabupaten Pangandaran melakukan kegiatan penanaman bibit pohon mangrove di muara pantai Karangtirta, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

PANGANDARAN – Puluhan wartawan Kabupaten Pangandaran melakukan penanaman pohon mangrove di pantai Karangtirta Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Selasa (9/2/2021).

Kegiatan ini merupakan bagian dari acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kabupaten Pangandaran.

“Kami ingin mengambil bagian dalam program rehabilitasi lingkungan, khususnya di daerah pesisir pantai Karangtirta. Sehingga teman-teman wartawan di Pangandaran menjadikan penanaman bibit mangrove sebagai bagian acara peringatan HPN tahun ini,” kata Ketua PWI Ciamis, Banjar dan Pangandaran Subagja Hamara.

Dia mengatakan selain memiliki peran penting dalam kelestarian lingkungan, hutan mangrove juga bisa menjadi daya tarik wisata. Karena keberadaan pohon mangrove akan memberikan lanskap yang bagus bagi pantai.

“Selain penahan abrasi dan menjadi ekosistem biota laut, pohon mangrove juga akan membuat wajah pantai menjadi lebih bagus,” kata Subagja.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab yang sudah mewacanakan untuk revitalisasi Pantai Karangtirta sebagai destinasi wisata.

Setidaknya ada 500 batang pohon mangrove yang ditanam oleh wartawan di Pangandaran, sehingga menambah banyak bibit yang sudah ditanam oleh kalangan masyarakat lainnya.

Baca juga:  5 Aktivitas Seru Saat Wisata di Pantai Pangandaran

Kegiatan penanaman mangrove ini juga didukung oleh Bagian Prokopim Pemkab Pangandaran dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran.

“Tentu kami mendukung kegiatan teman-teman wartawan yang menjadikan semangat hari pers nasional untuk melakukan aksi nyata peduli lingkungan, khususnya menanam pohon mangrove,” kata Kepala Bagian Prokopim Pemkab Pangandaran, Agus Supriatna.

Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana menyatakan apresiasi atas kegiatan penanaman mangrove tersebut. “Dalam beberapa tahun ke depan mudah-mudahan mangrove yang kita tanam hari ini bisa tumbuh dan berubah menjadi hutan mangrove,” kata Nana.

Dia menjelaskan hutan mangrove akan memberikan dampak positif bagi ekosistem di pantai. Kawasan itu nantinya akan menjadi habitat udang dan kepiting serta biota laut lainnya yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Selain itu dari segi mitigasi bencana, tanaman mangrove akan menjadi perisai terdepan untuk mengurangi kekuatan gelombang air laut.

“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah perawatan tanaman mangrove agar bisa tumbuh besar. Ini setiap hari harus dirawat,” kata Nana.

Menurutnya, gangguan pertumbuhan pohon mangrove adalah banyaknya sampah yang terbawa ombak yang bisa merusak tanaman.

Baca juga:  Komplotan Maling, Gondol Puluhan Komputer Sekolah di Langkaplancar, Pangandaran 

“Jadi setiap hari kami dari relawan Tagana yang kebagian jadwal piket, harus membersihkan sampah-sampah ini agar pertumbuhan mangrove yang telah ditanam tidak terganggu,” kata Nana. (Eris Riswana)