PANGANDARAN – Saat ini, Bukit Panenjoan di Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, semakin viral dan jadi buruan para penikmat wisata alam.
Destinasi wisata yang baru dibuka secara swadaya oleh masyarakat setempat ini, viral karena persis negeri di atas awan. Bukit Panenjoan menyuguhkan panorama alam yang luar biasa.
Untuk datang ke Bukit Panenjoan, pengunjung memerlukan waktu kurang dari 30 menit, karena jaraknya hanya 15 Km dari Pantai Pangandaran.
Baca juga : Bukit Panenjoan di Pangandaran, Jadi Buruan Penggemar Swafoto
Akses jalannya pun bagus, mulus ber hotmix sehingga mudah dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Dusun Panenjoan Ikin Sugandi mengatakan, wisata alam Bukit Panenjoan ini pertama kali dibuka oleh warga sekitar setelah akses jalan ke lokasi di hotmix dan rabat beton.
Saat ini, kata Ikin, Bukit Panenjoan dikelola oleh Karang Taruna dusun setempat. Tidak ada tiket masuk ke lokasi wisata, pengunjung hanya perlu bayar parkir.
Namun karena baru dibuka, area parkir di sana terutama untuk kendaraan roda 4 masih belum memadai. “Untuk sepeda motor pengelola disana sudah menyiapkan lokasi meskipun seadanya dan masih terus ditata,” terangnya.
Geliat Ekonomi Warga
Saat ramai, dalam sehari pengunjung bisa mencapai ribuan orang. Mereka datang pada pagi dan sore hari, karena ingin menikmati dan mengabadikan momen matahari terbit dan bukit yang diselimuti kabut.

Ada puluhan usaha terdapat di sepanjang area wisata, seperti warung makan sederhana, aneka jajanan, minuman dan lainnya. Sebagian besar pedagang adalah warga setempat.
Jumlah tersebut belum termasuk pedagang yang menggunakan sarana sepeda motor atau sepeda goes, seperti pedagang cilok, jagung manis, es, balon dan lainnya.
Pantauan SEPUTARPANGANDARAN.COM, Jumat (5/2/2021), ratusan pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa memadati Bukit Panenjoan.
Banyak dari pengunjung yang beristirahat di berbagai tempat usaha di hamparan perbuitan. Mereka menikmati makanan dan minuman di warung-warung sederhana milik warga setempat.
Salah seorang pedagang yang berjualan pecel, Neni (38), mengaku membuka warung sejak area objek wisata alam tersebut ramai dikunjungi. Dia tak menyangka lokasi tersebut bisa dikenal masyarakat luas.
Padahal, sebelumnya hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Terutama para pencarai burung camar yang memposting lokasi tersebut di media sosial.
Dia pun tak mau menyia-nyiakan peluang dengan membuka warung makan. Dia berjualan setiap hari dan buka 24 jam.
“Hasilnya lumayan, bisa buat tambah-tambah,” kata perempuan paruh baya itu.
Peluang Usaha
Selain menciptakan peluang usaha makanan, dikenalnya Bukit Panenjoan juga membuka peluang usaha lain. Para pemuda setempat berinisiatif membuka usaha jasa parkir bagi pengunjung.

Ikin sebagai pengurus, sangat bersyukur kini tempat itu makin dikenal masyarakat luas.
Dia menilai banyak orang tahu Bukit Panenjoan dari berita di media online termasuk seputarpangandaran.com yang lalu disebar di Facebook dan media sosial lainnya.
Salah satu pengunjung Ratna (42), mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Bukit Panenjoan.
Warga Kecamatan Pangandaran itu kali pertama tahu dari Facebook. Menurut dia panorama Bukit Panenjoan di Kecamatan Sidamulin ini keren.***