Gedung Sekretariat DPC PDI Perjuangan Pangandaran Selesai Dibangun

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Pangandaran – Gedung Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Pangandaran selesai dibangun. Momen tersebut ditandai dengan mengadakan acara Tasyakuran, Minggu 12 Maret 2023 malam.

Dengan melakukan prosesi pengguntingan pita oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata, gedung megah yang berlokasi di Jalan Raya Cibenda, Kecamatan Parigi akan mulai difungsikan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, gedung Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran dibangun dari hasil gotong royong yang menelan biaya sekitar Rp 1,8 miliar.

“Untuk membangun gedung kantor sekretariat kita gotong royong, patungan dan pinjam ke perbankan. Meski masih ada kekurangan, namun kita meyakini akan selesai secepatnya,” kata Jeje yang juga menjabat Bupati Pangandaran.

Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengatakan, bahwa Pangandaran telah kini telah memiliki kantor Sekretariat DPC PDIP dari hasil gotong royong.

“Dan ini akan saya sampaikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan ibu Megawati,” kata Ono.

Baca juga:  Jeje Wiradinata Siapkan Program Pencetakan 5000 Wirausahawan Baru di Pangandaran

Tidak hanya itu, Ono juga mengatakan, akan membantu kekurangan sarana dan prasarana di kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Kab Pangandaran.

Ono berharap, kantor sekretariat ini bisa menjadi tempat lahirnya pemimpin yang berkomitmen untuk berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga mengingatkan untuk menangani kasus stunting seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati) pada rapat partai.

Tampak hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, Anggota DPRD Jawa Barat Ijah Hartini,  Ketua DPRD Pangandaran, Sekjen DPRD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sutiawan,  para pengurus ranting dan anak ranting serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.*