Bangunan Labkesda Pangandaran Diresmikan, Bupati Jeje Titip Soal Pelayanan Masyarakat

PANGANDARAN – Bangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pangandaran yang menghabiskan biaya Rp5 miliar lebih diresmikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Senin (6/1/2025).

Bangunan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2024. “Dengan adanya bangunan Labkesda bisa menekan angka rujukan ke luar daerah Pangandaran. Kita punya lab, besok tiba-tiba rumah sakit ngambil sampel lab ke Tasik atau ke Swasta, itu tidak boleh,” kata Jeje di lokasi peresmian Labkesda, Senin 6 Januari 2025.

Adapun, kata Jeje bahwa fasilitas sarana dan prasarana (sapras) yang belum terpenuhi, ia menekankan harus segera di lengkapinya.

“Pengadaan sarananya kalau bisa dipercepat di bulan Januari ini. Sehingga di Januari kita bisa gunakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Yadi Sukmayadi mengaku akan segera menginstruksikan untuk segera menempati bangunan tersebut sambil menunggu proses pemenuhan sarana prasarananya.

“Pemenuhan saprasnya kurang lebih Rp1 miliar. Dan sapras tersebut anggarannya dari DAU SG bidang kesehatan,” katanya.

Untuk kedepannya, lanjut dia, bangunan Labkesda akan ada pengembangan. Menurutnya, nantinya tidak hanya memeriksa klinis, kimia, dan mikro biologis.

Baca juga:  Pengadilan Tinggi Bandung Putuskan Sodikin Menang di Kasus Cafe Mungil

“Tetapi kedepannya diharapkan melaksanakan pemeriksaan untuk sampel-sampel makanan,” kata dia.

Ia juga optimis dengan sumber daya manusia (SDM) yang akan bekerja di Labkesda sangat profesional . Sebab, mereka mempunyai basic ilmu Ahli Tehnik Laboratorium Medik (ATLM).

“Memang pendidikannya khusus tidak ada dari pendidikan umum. Artinya mereka adalah orang-orang pintar dan ahli,” katanya.

“Saya juga berharap nanti ada penambahan SDM untuk ke depan UPTD Labkesda ini karena sampai saat ini bangunan sebesar ini hanya ada pegawai 15 orang,” ujarnya.***