DKI Jakarta – Organisasi teknologi, Apple, dilaporkan tiada lagi mengembangkan layanan berlangganan perangkat keras untuk pelanggannya agar merekan dapat mendapatkan iPhone baru setiap tahun.
Kabar yang tersebut diwartakan The Verge, Kamis, menyebutkan informasi ini datang dari jurnalis teknologi Bloomberg Mark Gurman. Menurutnya, langkah yang disebutkan diambil Apple sebab kendala regulasi dan juga juga bug di pada perangkat lunak.
Pada 2022, Gurman menyebutkan bahwa perusahaan yang berbasis pada Cupertino, California itu memang benar mengembangkan layanan berlangganan juga memiliki target layanan itu dirilis di 2024.
Namun ternyata proyek yang dimaksud cukup banyak mengalami penundaan dikarenakan permasalahan bug pada perangkat lunak. Sayangnya penundaan yang dimaksud berakhir bermetamorfosis menjadi pemberhentian proyek secara permanen mengikuti penutupan layanan Apple Pay Later.
Meskipun layanan berlangganan perangkat keras yang dimaksud bukan akan diluncurkan, Apple berada dalam menyiapkan penawaran cicilan yang mana dapat calon pelanggannya gunakan untuk membayar iPhone dari waktu ke waktu.
Program Perbaikan iPhone mencicil pembayaran pinjaman untuk iPhone baru (dan AppleCare Plus) selama 24 bulan, lalu pengguna dapat meningkatkan ke ponsel baru pasca membayar setara dengan 12 bulan.
Jika pengguna memiliki Apple Card, pengguna juga dapat membayar iPhone baru (dan komoditas Apple lainnya) menggunakan Cicilan Bulanan Apple Card.
Artikel ini disadur dari Apple tidak akan luncurkan layanan berlangganan iPhone
