5 Pebulu Tangkis Putri Terbaik Menurut Adriyanti Firdasari, Nomor 1 Mia Audina : Okezone Sports

SETIDAKNYA ada 5 pebulu tangkis putri terbaik menurut Adriyanti Firdasari. Adriyanti Firdasari merupakan eks pebulu tangkis Indonesia yang sempat menjadi andalan di nomor tunggal putri.

Adriyanti Firdasari dikenal memiliki gerakan yang lincah dan sering membuat pukulan {drop shot} yang mematikan bagi lawannya.

 Adriyanti Firdasari

Dirinya pernah memperkuat tim nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2004. Pada turnamen Piala Uber 2008 di Jakarta, dia menjadi tunggal kedua putri setelah Maria Kristin Yulianti.

Firda mempunyai skill yang bagus, permainan yang baik dan bervariasi. Meskipun sering gagal dalam menjuarai turnamen tetapi Firda selalu menunjukkan permainan terbaik, keuletan, dan semangat juang yang luar biasa di dalam pertandingan.

Karier sebagai atlet profesional dijalaninya selama 20 tahun hingga tahun 2015. Dirinya gantung raket setelah menjalani pertandingan pamungkas di ajang Indonesia Masters 2015 melawan pemain Tiongkok, Chen Yufei.

Adriyanti Firdasari

Namun, pertandingan itu juga tidak sanggup diselesaikannya karena cedera lututnya kambuh. Pemain kelahiran Jakarta ini menyerah saat kedudukan 12-21, 4-9.

Baca juga:  Podcast Game Terbaik VG247 – Ep.47: Audit Pemenang dan Pecundang Saat Ini

Selama menjadi atlet bulu tangkis, Adriyanti Firdasari pastinya berjumpa berbagai atlet-atlet tangguh dari seluruh dunia. Sehingga dirinya memiliki pilihan 5 pebulu tangkis putri terbaik versinya. Salah satunya menyebutkan nama legenda Indonesia, Mia Audina.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (9/8/2023), berikut Okezone rangkum daftar 5 pebulu tangkis putri terbaik menurut Adriyanti Firdasari.

5. Susy Susanti

Susy Susanti

Susy Susanti merupakan tunggal putri legendaris Indonesia. Dia merupakan peraih medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia pada tahun 1992 silam di Barcelona.

Selain itu, Susy juga pernah menjadi tunggal putri penguasa ranking satu dunia terlama. Bahkan, nama Susy Susanti mendapatkan penghargaan dari BWF sebab hingga kini rekornya belum terpecahkan.


Follow Berita Okezone di Google News


4. Zhang Ning

Zhang Ning

Zhang Ning merupakan legenda bulu tangkis China. Dia sudah mencapai puncak prestasi dunia. Dia tampil di Olimpiade Athena 2004 pada usia yang sudah mencapai 29 tahun.

Baca juga:  14 Aplikasi Pendeteksi Hantu Terbaik di Android & iOS 2023

Dirinya berhasil membuktikan kehebatannya kepada dunia dengan medali emas Olimpiade Athena untuk mengalahkan seterunya, Mia Audina, di ajang final.

Usai meraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Zhang Ning terus membuktikan diri walau usia yang tidak muda lagi.

Puncaknya, pada usia 33 tahun, Zhang Ning sanggup menyabet medali emas bulu tangkis dalam Olimpiade Beijing 2008. Kala itu di final, dia mengalahkan juniornya, Xie Xingfang.

3. Tai Tzu Ying

Tai Tzu Ying

Tai Tzu Ying merupakan pebulu tangkis tunggal putri papan atas dunia. Dia merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik asal negeri Taiwan.

Sebagai pebulu tangkis top dunia, tentu saja Tai Tzu Ying memiliki segudang prestasi. Ia kerap menjuarai turnamen BWF di berbagai seri. Bahkan dia juga merupakan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

2. Ratchanok Intanon

Ratchanok Intanon

Ratchanok Intanon adalah seorang pemain bulu tangkis tunggal putri asal Thailand. Dia memegang gelar juara dunia tahun 2013 sektor tunggal putri.

Hal itu juga sekaligus mencatatkannya dalam sejarah dengan menjadi pemain termuda yang menjadi juara dunia.

Baca juga:  Timnas Voli Putri Indonesia Bertekad Bangkit Kontra Vietnam Usai Ditumbangkan Thailand di SEA V League 2023 : Okezone Sports

1. Mia Audina

Mia Audina

Mia Audina merupakan salah satu tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Dirinya hijrah ke negeri Belanda karena harus ikut dengan suaminya yang merupakan warga Belanda.

Dia memiliki badan yang sangat lentur. Prestasinya menjadi peraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.

Dia memperkuat Tim Piala Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun dan menjadi anggota Tim Piala Uber termuda sepanjang sejarah bulu tangkis.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.