BERITA  

Tradisi Nagabuku Taun di Sidamulih Kembali Digelar

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat menghadiri acara Ngabuku taun di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih.

SIDAMULIH, (SP) – Warga Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran kembali menggelar tradisi Ngabuku taun, Rabu (4/9/2019). Agenda tersebut merupakan salah satu adat dan tradisi warga di Desa Cikalong yang sudah berlangsung turun temurun.

Menurut Camat Sidamulih, Dedi Surachman, setiap memasuki bulan Muharam di Desa Cikalong, selalu menggelar tradisi Ngabuku taun.

“Kegiatan yang berlangsung sejak pagi tersebut berlangsung di semua RW dan beberapa RT yang ada di Desa Cikalong. Namun kali ini khusus untuk kedatangan Bupati, Ngabuku taun disatukan satu RW di Dusun Citembong,” jelas Dedi.

Dedi menambahkan, tradisi ngabukutaun tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun dan lestari hingga kini.

Lebih jauh Dedi menjelaskan tradisi ngabuku tahun adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki serta hasil pertanian yang melimpah.

Tradisi Ngabuku taun, kata Dedi, juga tidak bisa lepas dari keberadaan Lumbung Persatuan yang dulu bernama lumbung paceklik. Lumbung tersebut merupakan tempat penyimpanan padi warga yang digunakan ketika sedang mengalami masa sulit atau paceklik.

Baca juga:  Kapal Tongkang di Pangandaran Kandas Dihempas Gelombang

Di tempat yang sama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan,  tradisi Ngabuku taun di Desa Cikalong merupakan salah satu kebudayaan atau tradisi yang mesti dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya.

Menurut Jeje, ngabuku taun merupakan tradisi khas Kabupaten Pangandaran yang dapat dikemas lebih bagus, menjadi sebuah atraksi budaya yang unik dan menarik.

“Tradisi Ngabuku taun juga bisa dikatakan sebagai sarana edukasi menginggat ada cerita sejarah yang sangat panjang dan terdapat pelajaran penting tentang ketehanan pangan pada pengelolaan lumbung padi milik warga,” pungkasnya. (*)