Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, salah satunya sering mengalaminya tujuan untuk mengkonfirmasi keberadaannya. Namun, tidak jarang orang-orang istimewa terhanyut dalam minat besar dan menjadi dewasa di sepanjang jalan. Singkatnya, itulah fokus dari film ‘Suzume’ yang akan tayang di bioskop.
‘Suzume’ adalah sebuah film anime dengan genre drama fantasi diproduksi oleh CoMix Wave Films dan disutradarai oleh Makoto Shinkai. Menjadi judul terakhir setelah ‘Your Name’ dan ‘Weathering with You’, film ini berpusat pada kisah seorang gadis remaja dari pedesaan Kyushu bernama Suzume saat bertemu dengan Souta, pemuda pengembara yang mencari pintu di reruntuhan tertentu. Namun, kehidupan normal Suzume berubah 180 derajat ketika dia membantu Souta menutup pintu yang membawa bencana bagi Souta dan harus bekerja keras dengan pengembara untuk menutup pintu lain yang tersebar di seluruh Jepang.
Narasi dalam ‘Suzume’ ini berkisar perjalanan dari Suzume yang tidak pernah dia duga. Dengan mimpi tentang ibunya yang telah lama hilang, dia terseret ke dalam konflik seputar seorang petugas kebersihan yang berusaha mencegah bencana besar di dunia.
Konflik ini pun membawa Suzume ke dalam cerita baru dengan nuansa supranatural seperti beberapa film sebelumnya yang disutradarai oleh Makoto Shinkai. Beralur ke depan dan diisi segenggam Kilas balik sebagai bentuk eksposisi, cara berceritanya masih menggugah, meski sudah sangat terasa stereotip.
‘Suzume’ bisa dibilang film yang mengusung formula drama dewasa. Petualangan yang dihadirkan dalam film fantasi ini seolah mewakili pencarian jati diri sang tokoh tituler. Perjalanan yang memunculkan sederet karakter unik, membuatnya harusmemeluk tujuan yang ditugaskan padanya. Itulah yang membuat garis karakter yang dalam drama fantasi benar-benar terlihat seperti sehat bahkan jika pengembangan karakter masih terasa acuh tak acuh.
Yang membuat ‘Suzume’ lebih unggul adalah kemasan teknis dalam representasinya. Visual adalah elemen terbaik dengan nuansa penuh intrik dan magis. Perpaduan efek 2D dan 3D terlihat sangat halus, membuat setiap pemandanganitu terlihat sangat alami. Tidak hanya itu, kehadiran skor berdasarkan tema tenang didukung dengan soundtrack oleh RADWIMPS dan Toaka semakin mendukung penggambaran magis yang ingin disampaikan oleh film tersebut drama fantasi Itu.
Kesimpulannya, ‘Suzume’ adalah film fantasi yang terasa stereotip dari Makoto Shinkai. Meski begitu, sepertinya Anda menyukai film ini, karena panjangnya masih mampu memberikan kesenangan dari segi teknis.