PADAHERANG -Air sungai Citanduy meluap. Akibatnya puluhun rumah milik warga Dusun Sukasari RT 35 RW 09 Desa Sukanegara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran terendam.
Sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi (tanggul) dengan menggunakan perahu milik salah satu warga, Kamis (14/1/2021)
Air Sungai Citanduy meluap sekitar pukul 02.00 wib dini hari, saat warga sedang tertidur pulas dan mulai merendam rumah warga pukul 7:30 wib tadi pagi.
Ketinggian air bervariasi mulai dari 100 cm sampai setinggi kaki orang dewasa, dan merendam sekitar 25 rumah milik warga.
Selain itu, banjir tersebut juga mengganggu aktivitas warga setempat.
Derasnya hujan yang mengguyur Jawa barat, menyebabkan sungai Citanduy meluap, karena tidak mampu lagi menampung debit air kiriman dari hulu sungai.
Seorang warga Takim (70) menyampaikan, sebagian barang dievakuasi namun ada juga yang terhanyut karena air sungai dengan cepat membesar.
“Luapan banjir dari sungai Citanduy ini menjadi rutinitas tahunan,” katanya.
Takim berharap ada tindakan khusus dari pihak pemerintah terkait agar ke depan banjir tidak lagi terjadi.
Sementara itu, anggota Tagana Pangandaran Ahmad Nasikin (43) mengatakan, air sungai Citanduy meluap mulai pukul 2.00 WIB, dan merendam rumah warga sekitar pukul 03:00 WIB.
“Sebagian warga sudah dievakuasi dan barang berharga dievakuasi ke dataran tinggi (tanggul – red), sisanya belum. Kita akan lakukan secara bertahap,” katanya.
Menurut Ahmad, kemungkinan warga dievakuasi jika banjir sudah surut, dan sudah tidak terlihat lagi tanda-tanda banjir.
“Karena dari pantauan air terus bertambah, karena di pintu atau bendungan Manganti Lakbok Ciamis sudah tidak bisa menampung debit air, makanya tumpah ke sini” ungkapnya.
Dalam evakuasi, warga dibantu pemerintah desa setempat, unsur Tagana Pangandaran, dan juga unsur organisasi Pemuda Pancasila Pangandaran. (Eris Riswana/SP)