Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang Review: Damai dari Kejauhan

‘Then We’ll Tell About Today’ merupakan salah satu judul drama dari Visinema Pictures yang di tahun 2020 ini berhasil menghadirkan permasalahan keluarga dengan sentuhan membumi. Tidak mengherankan, film ini mendapat sambutan hangat dan sejauh ini ditampilkan di alam semestanya sendiri. Berikutnya adalah ‘Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang’ yang kini tayang di bioskop.

‘Jalan Panjang Jangan Lupa Pulang’ merupakan film drama produksi Visinema Pictures yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Casting Sheila Dara Aisha, Lutesha, Jerome Kurnia dan Gaindra Bimo sebagai pemeran utama bersama dengan Rio Dewanto dan Rachel Amanda, film ini berpusat pada Aurora yang saat ini sedang menjalani masa kuliahnya di London. Di tengah kesulitannya, sedikit demi sedikit dia menemukan apa yang dia inginkan di luar negeri.

Sebagai sekuel dari ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’, alur cerita bolak-balik menjadi usungan utama dalam ‘Jalan Jauh, Jangan Lupa Pulang’ ini. Namun kali ini Angga Dwimas Sasongko memberikan segmen sebagai pengantar ceritanya. Bahkan dengan teknik penceritaan yang baru ini, terkadang alur yang padat dapat menimbulkan kebingungan yang sama seperti prekuel dari tiga tahun lalu.

Baca juga:  Resident Evil 4 Review: Nostalgia Serba Fresh

Jalan jauh, jangan lupa pulang

Seperti prekuel tiga tahun lalu, ‘Jalan Panjang Jangan Lupa Pulang’ mencoba menghadirkan berbagai masalah yang biasa dialami oleh orang-orang modern. Jika ‘Later We Tell About Today’ memberikan waktu untuk menelusuri kembali masalah keluarga hingga ke akarnya, sekuel tersebut sepertinya lebih fokus pada Aurora sebagai orang yang baru pertama kali berada di luar negeri. Dengan penggambaran dan dialog yang realistis, film ini pasti akan dengan mudah menyentuh perasaan penonton.

Namun, fokus cerita inilah yang tampaknya memberi perawatan kurang baik dari karakterisasi. Aurora terwakili dengan sangat baik karena ‘Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang’ benar-benar menonjolkan hidupnya. Namun, penggambaran beberapa karakter lain yang belum lama iniuntuk membangun dalam film ini harus digali lebih dalam.

Honey mencoba bertahan dari trauma cintanya, Kit dalam krisis warisandia, sampai Jem digambarkan orang jahat sederhana membuat penampilan mereka saat ini hanya untuk mewarnai Aurora, mengaburkan warna satu sama lain. Meski bisa diakui performa dari masing-masing karakter tersebut tampil dengan baik dan terpercaya beserta durasinya.

Baca juga:  Hasil Liga Spanyol 2022-2023: Barcelona Takluk 0-1 dari Almeria

Seperti ‘Mencuri Raden Saleh’, ‘Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang’ bisa disebut sebagai ladang percobaan teknis bagi Angga Dwimas Sasongko. Salah satu unsur yang paling kentara adalah sinematografi yang kerap dikemas secara mendalam. selang waktu Yang goyah DAN buram demi memberikan efek dramatis yang sayangnya membuat pemandangan semakin memusingkan seiring dengan plotnya tidak linier-dari dia. Selain itu, secara teknis tidak banyak yang berubah dari ‘Later We Tell About Today’, sebagai lagunya pop modern, set desain masih terasa perkotaanmeskipun diatur di London.

Terakhir, ‘Jalan Panjang Jangan Lupa Pulang’ adalah satu lagi eksperimen Angga Dwimas Sasongko yang membawa seri ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ lebih dalam lagi. Hadir dengan representasi eksperimental, eksekusinya masih jauh dari sempurna, meski tetap mampu memikat persepsi publik terhadap persoalan migran di negara lain.