Indeks

Ini 5 Warung Bakso Yang Wajib Kamu Coba Ketika Di Solo

Bakso merupakan salah satu kuliner khas Solo yang terkenal. Datang ke Solo belum lengkap tanpa mampir ke warung bakso yang sudah puluhan tahun terkenal.

Hal tersebut seolah menjadi daya tarik bagi pengunjung yang terus datang kembali untuk menikmatinya. Berikut 5 warung bakso favorit di Solo:

Bakso Alex

Foto: tripadvisor.co.id

Bakso Alex adalah salah satu bakso paling legendaris di Solo. Usaha bakso Alex yang dirintis oleh Mr. Asaiman, dimulai pada tahun 1992 di sebuah toko yang terletak di Jln. Gajahmada, lebih tepatnya di dekat Tugu Pers. Kini sejak tahun 2013 dikelola oleh putrinya, Bakso Alex semakin berkembang dan memiliki 10 titik penjualan.

Anda tidak akan menyesal menikmati seporsi bakso Alex yang diisi dengan bakso empuk atau bakso urat plus tetelan yang disajikan dengan kuah bening dengan rasa kuah yang kental. Bakso Alex memiliki cita rasa yang khas sehingga selalu dicari oleh pecinta kuliner bakso.

Bakso Kadipolo

Foto: business.google.com

Bakso Kadipolo adalah stan bakso yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun. Kuliner ini dipelopori oleh Bpk. Warso. Nama Kadipolo sendiri berasal dari tempat dimulainya usaha ini yaitu di desa Kadipolo, lebih tepatnya di depan pasar Kadipolo.

Saat ini bakso Kadipolo dikelola oleh generasi ketiga yaitu cucu Pak Warso. Bakso Kadipolo memiliki beberapa cabang. Diantaranya di depan pasar Nusukan, di kecamatan Banjarsari dan di kawasan Kleco.

Ciri khas bakso kadipolo adalah daging yang terasa di setiap putaran bakso. Anda bisa memesan bakso polos, bakso urat, bakso campur atau bakso balungan. Bakso balungan menjadi salah satu menu yang banyak dicari. Jika ingin menikmati semangkuk bakso Kadipolo lengkap dengan balungan, Anda harus datang lebih awal karena biasanya menu ini cepat habis.

Bakso Balungan di Kadipolo memiliki cita rasa yang khas. Dagingnya yang empuk melekat pada balung atau tulang sapi yang disajikan lengkap dengan sumsumnya yang sangat gurih.

3. Bakso Titoti

Foto: myeatandtravelstory.wordpress.com

Bakso Titoti dipelopori oleh Bpk. Slamet Triyanto pada tahun 1971. Bpk. Slamet awalnya bekerja di sebuah toko bakso di Jakarta yang menjual bakso Wonogiri dan kemudian membuka usahanya sendiri.

Nama Titoti merupakan gabungan dari nama ketiga putranya, Nuryanti, Hartanto dan Susanti. Layaknya bakso dari daerah Wonogiri, bakso Titoti disajikan dengan tambahan tauge dan kikil sebagai lauknya.

4. Bakso Iga

Foto: perpus.jatengprov.go.id

Sesuai dengan namanya, lokasi warung bakso iga ini berada di kawasan Palur, timur kota Solo, tepatnya di Jln Raya Solo-Tawangmangu. Bakso Iga Palur andalannya adalah bakso iga yang terbuat dari iga sapi dengan masih banyak daging yang menempel.

Karena terbuat dari iga, maka tekstur iga bakso sedikit kasar, namun sangat gurih. Selain bakso iga, warung bakso ini juga menyediakan bakso empuk dan bakso tetelan. Warung Bakso Rusuk Palur yang resepnya dibuat oleh Ny. Sadiyem, tampil dengan sentuhan solo yang kental dengan live sinden diiringi tembang Jawa menyanyikan tembang jawa di depan tenda.

Bakso Kalilarang

foto: travellingyuk.com

Ciri khas bakso kalilarangan adalah menu bakso goreng dan soto bakso dalam satu porsi, ditemani dengan patty daging sapi yang lezat. Bakso Kalilarangan memiliki beberapa cabang di seluruh Solo sehingga memudahkan pelanggan untuk menikmati kelezatannya. Satu porsi bakso ini sudah cukup membuat kenyang karena terdiri dari bakso goreng, bakso kuah, pangsit goreng dan mie.

Bayangkan saja betapa nikmatnya kelima bakso tersebut. Tidak salah jika Anda harus mencobanya saat berkunjung ke Solo.

Exit mobile version