Mobil  

Tips Aman Berkendara Melewati Jalur Contraflow

momobil.id – Istilah counterflow sering terdengar ketika hari raya Idul Fitri tiba, atau di jalan-jalan di pagi hari. Volume kendaraan yang meningkat drastis saat itu memaksa pihak kepolisian menerapkan sistem arus balik untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Aturan arus balik ini dapat menyebabkan kecelakaan jika pengemudi tidak mengetahui tempat dan cara mengemudi yang benar. Nah, simak di bawah ini tips berkendara di arus balik!

Temukan Jalur Counterflow

Counterflow berarti aliran berlawanan. Istilah ini mengacu pada keadaan perubahan arah dari satu lajur menjadi dua lajur. Strategi arus balik umumnya digunakan ketika jalan macet atau volume kendaraan tinggi. Counterflow dinilai efektif mengurangi kemacetan jalan, terutama di jalan tol.

Untuk lebih jelasnya tentang counterflow, salah satu jalur kendaraan diperlebar dengan mengambil jalur di jalan sebelahnya. Jalan sebaliknya akan tetap ada, meski luasnya akan berkurang karena volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut semakin kecil.

Dengan demikian, kedua arah mobil tidak akan terganggu arus lalu lintas. Bahkan counterflow dapat membuat arus lalu lintas menjadi lebih lancar. Penerapan teknik counterflow masih tetap dilakukan hingga saat ini pada jalan-jalan yang sering mengalami kemacetan lalu lintas.

Baca juga:  Menpora Tegaskan Tak Ada Jalur Mandiri pada SEA Games 2023 Kamboja

Tips aman berkendara di jalur arus balik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman saat melintasi jalur counterflow. Berikut tipsnya!

1. Kenali Ponto KM dengan Sistem Counterflow

Sebelum melintasi jalur counterflow, pengemudi perlu mengetahui waktu dan tempat dimana counterflow akan dilaksanakan. Informasi arus balik biasanya dapat diperoleh melalui media sosial atau operator jalan tol. Pasalnya, penerapan counterflow tidak selalu ditandai dengan tumpeng di jalanan.

2. Pastikan Anda tidak melewatkan pintu keluar tol

Pilot yang ingin melintasi jalur counterflow perlu mengetahui di mana pintu keluarnya. Jangan sampai arah pintu keluar tol menjauh dari tujuan sehingga pengemudi harus berbelok.

Secara umum, saluran counterflow memiliki inlet dan outlet. Jika pintu keluar tol terlewat, pengendara harus melanjutkan perjalanan hingga jalur counterflow berakhir dan mencari pintu keluar tol.

Baca juga: Hindari e-tiket, ketahui batas kecepatan di jalan tol

3. Ambil Jalur Kanan Sebelum KM Contraflow

Ketika pengemudi sudah mengetahui titik dan lokasi jalur counterflow, ia perlu menyiapkan kendaraan di jalur yang benar. Bersiaplah 4 km sebelum memasuki jalur counterflow. Misalnya jalur counterflow ada di KM 50, maka pengemudi harus bersiap mengambil jalur kanan saat berada di KM46. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu.

Baca juga:  Anak viral diajari menyetir mobil oleh orang tuanya, mereka paham aturan berkendara sehingga tidak ugal-ugalan

4. Jaga jarak dan kendalikan kecepatan Anda

Saat melintasi jalur counterflow, pengemudi diimbau untuk mengatur kecepatan kendaraannya. Kendaraan tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di jalur arus balik. Jika kendaraan terlalu lambat, maka akan mengganggu lalu lintas. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur counterflow adalah 60 km/jam, tidak lebih dari 70 km/jam atau kurang dari 50 km/jam.

Selain mengatur kecepatan, pengemudi juga harus menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Terapkan teori empat detik untuk menjaga jarak dari kendaraan di depan.

5. Hindari keluar dari jalur counterflow

Di jalur counterflow, kendaraan akan berhadapan langsung dengan kendaraan lain di area seberang. Ini jelas membuat jalur counterflow menjadi tingkat bahaya yang lebih tinggi. Jika kendaraan keluar dari jalur counterflow atau sebaliknya, tentu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk tetap berada di jalurnya saat melintasi jalur counterflow.

6. Berkendara dengan fokus, bukan tidur

Mengatasi arus balik tentu berbahaya jika pengemudi tidak fokus. Oleh karena itu, metode defensive driving perlu diterapkan saat melintasi jalur counterflow. Tetap melihat lurus ke depan, ke kanan dan ke kiri menggunakan cermin dan sesekali melihat ke belakang.

Baca juga:  Potret Jalur Daendels Petanahan Mirip Jalan Tol

Pastikan juga pengemudi dalam kondisi prima dan tidak mengantuk, sehingga lebih waspada saat hendak memasuki jalur counterflow. Pada saat menggunakan jalur counterflow, pengendara tidak dapat menepi dan beristirahat di rest area karena menggunakan jalur sebaliknya.