Rabu, 7 Juni 2023, 04:30 WIB
Atlet judo buta, Nurul Fadilah patut diacungi jempol karena memperjuangkan nama Indonesia ASEAN For Games 2023 meski sedang berduka. (FOTO: NPC Indonesia)
PHNOM PENH – Atlet judo buta, Nurul Fadilah patut diacungi jempol karena memperjuangkan nama Indonesia di ASEAN Paralympic Games 2023 meski harus berkabung. Ia terus berjuang meski dalam keadaan berduka.
Nurul Fadilah berduka atas meninggalnya ibunda tercinta, Fatonah di Subang, Jawa Barat. Nurul menerima kabar duka tersebut melalui telepon, Selasa (6/6/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.
Kabar duka itu sontak membuat Nurul Fadilah merasakan kesedihan yang mendalam saat tim judo buta Indonesia memastikan juara umum ASEAN Paralympic Games 2023.
Meski menderita, Nurul Fadilah tetap berjuang untuk Indonesia. Hasilnya, Nurul meraih 1 medali perak di nomor kombinasi individu -57kg dan satu medali emas di beregu.
“Pencapaian ini saya dedikasikan khusus untuk ibu saya. Tapi hari ini saya mendapat kabar duka, beliau meninggal dunia,” kata Nurul Fadilah di Gelanggang Olahraga Morodok Techo pada malam harinya.
Pelatih kepala Blind Judo Imam Kuncoro membenarkan kabar duka meninggalnya ibunda Nurul Fadilah.
“Betul, tadi sore seusai kedatangan penganugerahan medali di penginapan, Nurul Fadilah mendapat kabar duka. Turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Fatonah, ibu dari Nurul Fadilah,” kata Kuncoro.
Ikuti berita Sportsstars di berita Google
