Hadapi Owi/Butet Jadi Kenangan Manis Bagi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di Istora

Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Foto: Andhika Khoirul Huda/MPI)

JAKARTA – Ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengungkapkan bahwa pertandingan mereka melawan duo legendaris Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada tahun 2019 menjadi kenangan terindah mereka saat tampil di Istora Senayan, Jakarta. Tak hanya itu, mereka juga mengakui tempat melegenda di dunia bulu tangkis Indonesia itu juga membawa keberuntungan.

Zheng/Huang baru saja menjuarai Indonesia Open 2023 pada Minggu (18/6/2023) di Istora Senayan, Jakarta. Gelar juara turnamen Super 1000 diraih setelah mengalahkan duo Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dalam dua pertandingan berturut-turut dengan skor 21–14 dan 21–11.

Kemenangan ini juga mengantarkan duo petenis nomor satu dunia itu merebut gelar ke-8nya selama tampil di Istora Senayan. Sebelumnya, sejak dipasangkan pada akhir 2017, mereka meraih podium pertama di tempat yang sama di Indonesia Masters 2018, Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019, Indonesia Masters 2020, Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, dan Asian Games 2018.

Oleh karena itu, Zheng/Huang merasa bahwa stadion berkapasitas 6.000 itu merupakan tempat yang spesial bagi mereka. Pasalnya, Istora Senayan selalu membawa keberuntungan.

“Wah, sepertinya Istora membawa hoki untuk kita. Tempat ini sangat istimewa”, kata Huang dalam konferensi pers pasca pertandingan, Minggu (19/6/2023).

“Setiap kali kami bermain di sini, ada perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kami selalu bersemangat dan sangat percaya diri setiap kali bermain di sini,” imbuhnya.