Drone Berbahan Rami Unand Terjun ke Kontes Robot, Body Diklaim Kuat

Drone Berbahan Rami Unand Terjun ke Kontes Robot, Body Diklaim Kuat

Pesawat tanpa awak alias  berbahan serat rami akan datang jadi andalan Universitas Andalas () Sumatera Barat Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023

Karya dari Tim Alam Takambang 025 Airframe Team Unand itu akan ditampilkan di dalam KRTI yang digelar di area Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Jumat (22/09).

Tim ini terdiri dari tujuh mahasiswa dari program studi S1 Teknik Mesin serta datu dari prodi S1 Teknik Industri Unand.

“Sebagai upaya turut serta dalam pengembangan dunia pesawat tanpa awak modern saat ini, Tim KRTI Universitas Andalas menciptakan suatu inovasi teknologi pada material body pesawat tanpa awak berbahan serat rami yang mana ramah lingkungan guna menambah kekuatan body pesawat dibandingkan serat sintetis yang mana umum digunakan,” kata ketua tim Adhitya Mahatva Yodha, Rabu (20/9) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan inovasi teknologi ini mampu menjadi solusi hambatan yang tersebut kerap terjadi pada pesawat tanpa awak.

“Permasalahan yang digunakan cukup sering terjadi antaranya kerusakan body akibat crash pada pesawat tanpa awak, masih banyaknya pengaplikasian material serat sintetis yang mana tidak ada ramah lingkungan,” tuturnya.

Baca juga:  DJI Matrice 350 RTK, Drone Tangguh untuk Industri

Tim KRTI Unand pun memberikan solusi inovatif dan juga terbarukan sebagai teknologi body pesawat komposit berpenguat serat rami yang dimaksud ramah lingkungan.

Metode pelaksanaan riset ini dimulai dari perancangan teknologi yang dimaksud sesuai dengan hambatan itu.

Adhitya mengatakan solusi ini didapatkan berdasarkan hasil dari beberapa aspek pengujian kelayakan juga simulasinya, mulai dari uji sifat mekanis atau uji tarik, uji getaran pribadi pada body pesawat, serta mempertimbangkan hasil diskusi dengan dosen pembimbing.

“Setelah selesai melakukan riset dan juga berbagai pengujian lainnya, teknologi ini secara langsung diuji coba pada pesawat tanpa awak untuk dapat mengudara,” ucap dia.

“Hasil yang digunakan didapatkan, pesawat dapat terbang dengan aman, stabil, dengan misi autonomus pesawat hal tersebut berhasil landing dengan selamat,” kata lanjutnya.

Dosen pembimbing, Ilhamdi, mengatakan inovasi teknologi serat rami pada body pesawat tanpa awak ini dapat berkontribusi dalam pengembangan riset pesawat tanpa awak.

“Harapannya teknologi ini tiada sekadar menyelesaikan hambatan yang tersebut sering timbul, tetapi juga dapat menjadi pemicu semangat untuk melakukan riset dalam dunia penerbangan tanpa awak bagi para generasi penerus bangsa pada masa mendatang,” tuturnya.

Baca juga:  Pengamat Pendidikan: Joki Dulu dengan Teknologi AI Sama-sama Curang

Sumber: CNN Indonesia