Mobil  

Begini Cara Memperbaiki Aki Basah yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum

momobil.id – Aki merupakan komponen penting pada kendaraan, khususnya mobil. Fungsi aki sangat penting untuk sistem kelistrikan mobil. Baterai sendiri terbagi menjadi dua, yaitu baterai kering dan baterai basah. Masalah yang sering terjadi pada aki basah adalah hilangnya kemampuannya menyimpan listrik. Lantas bagaimana cara memperbaiki aki basah yang tidak bisa menyimpan listrik?

Penyebab baterai tidak bisa menghemat listrik

Ada beberapa hal yang menyebabkan baterai gagal menyimpan listrik, yaitu sebagai berikut.

  • Usia baterai yang lama menyebabkan elemen baterai melemah.
  • Air aki yang habis dalam waktu lama dapat mengganggu penyimpanan energi aki.
  • Mengisi baterai dengan air biasa dapat merusak baterai.
  • Rusaknya dinamo ampere menyebabkan air aki mudah menguap.

Baca juga: Langkah mudah mengganti aki mobil yang benar

Cara Memperbaiki Aki Basah Yang Tidak Menghemat Listrik

Berikut ini adalah cara memperbaiki baterai saat sudah benar-benar habis.

1. Persiapan alat

Sebelum memperbaiki aki basah yang tidak bisa tersengat listrik, siapkan terlebih dahulu alat-alat yang diperlukan. Alat-alat yang diperlukan antara lain:

  • Sarung tangan untuk melindungi diri
  • Penetes atau jarum suntik
  • Pisau tajam
  • pengisi baterai atau pengisi baterai
  • Air baterai khusus
  • Magnesium Sulfat USP
Baca juga:  10 Modifikasi Bodi Mobil Yang Susah Dipahami, Unik Tapi Emosional

2. Penghapusan baterai basah

Setelah menyiapkan alat, keluarkan aki basah dari mobil. Sebelum melepas baterai, kenakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan Anda. Langkah utamanya adalah membuka kap mesin dan melepas semua sambungan baterai. Lepaskan kedua kabel positif ke negatif yang terhubung. Saat semua koneksi dilepaskan, keluarkan baterai dari tempatnya.

3. Tempatkan baterai di tempat yang datar dan aman

Setelah melepas baterai, pastikan kondisi baterai stabil. Hindari mengguncang baterai dan segera letakkan di tempat yang rata, kering, dan aman.

Kemudian buka penutup baterai dan penutup karet. Pemilik mobil dapat membukanya dengan memotong tepi strip dan menyegelnya. Kemudian angkat tutupnya hingga terbuka sepenuhnya.

4. Buang air aki lama

Membuang air aki bekas tidak boleh sembarangan. Sebagai langkah utama, gunakan pipet atau injektor untuk membuang baterai. Colokkan pipet ke dalam sel baterai yang basah dan keluarkan air hingga tersisa 30-40% di dalam baterai.

Air baterai memiliki sifat korosif. Agar tidak merusak lingkungan, air aki dipindahkan ke wadah kaca. Air yang tersisa di baterai akan digunakan untuk mengisi ulang baterai.

Baca juga:  Mesir & Singapura Genapi 16 Tim Yang Lolos Piala Sudirman 2023

5. Siapkan magnesium sulfat

Setelah melepas sebagian baterai, buat larutan magnesium sulfat. Caranya adalah dengan mencampurkan magnesium sulfat USP dengan air mendidih. Lalu aduk larutan dengan air aki baru hingga merata. Setelah tercampur rata, pemilik mobil dapat memindahkan cairan ke dalam sel aki basah menggunakan pipet atau alat suntik baru.

6. Isi daya baterai menggunakan Pengisi baterai

Setelah memasukkan larutan magnesium sulfat, isi daya menggunakan pengisi baterai atau pengisian baterai. Pastikan baterai terbuka agar udara baterai bisa keluar. Pengisian baterai dapat memakan waktu lama jika baterai rusak parah.

Setelah proses selesai, tutup kembali setiap sel dan tutup baterai secara keseluruhan. Pastikan baterai benar-benar tertutup. Kemudian sambungkan kembali kabel negatif dan positif yang tadi terputus.

7. Hidupkan Mesin

Setelah aki dipasang dalam kondisi sempurna, nyalakan mesin kendaraan. Pastikan RPM mesin stasioner tidak dibawah 600 RPM. Jika RPM di atas 600, baterai sudah menyimpan listrik. Jika di bawah 600 RPM, pengisian daya tidak ideal.

Baca juga:  Lucy Hale dan Grant Gustin Menjalin Hubungan yang Unik dalam Trailer Puppy Love

8. Pengisian baterai menggunakan alternator

Selain menggunakan pengisi baterai, pemilik mobil juga bisa menggunakan alternator untuk mengisi aki basah. Berbeda dengan menggunakan pengisi bateraibaterai harus ditutup dengan aman dan dipasang kembali di dalam mobil jika menggunakan pengisian alternator.

Pastikan aki dalam keadaan tertutup dan terpasang dengan sempurna di mesin mobil. Setelah itu nyalakan mesin mobil. Alternator akan secara otomatis mengisi baterai.