Indeks

Alasan Kenapa Legenda China Lin Dan Jadi Ikon dan Pebulu Tangkis Terbesar Sepanjang Sejarah : Okezone Sports

ALASAN kenapa legenda China, Lin Dan, jadi ikon dan pebulu tangkis terbesar sepanjang sejarah menarik untuk diulas. Pasalnya, Lin Dan berhasil menyingkirkan banyak nama beken, seperti Lee Chong Wei, Taufik Hidayat, Peter Gade, dan lain sebagainya.

Usut punya usut, alasan Lin Dan jadi ikon dan pebulu tangkis terbesar sepanjang sejarah karena berkat prestasi dan totalitasnya dalam bermain bulu tangkis. Seperti yang telah diketahui, setelah dibandingkan dengan seluruh nama pebulu tangkis di dunia, Lin Dan menjadi atlet dengan torehan prestasi terbanyak.

Lin Dan mulai bermain bulu tangkis sejak usia 5 tahun. Kemudian, dia mulai tekun berlatih di asrama sejak berusia 9 tahun. Sejak saat itu, Lin Dan bertekad penuh untuk selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan.

Menginjak usia 12 tahun, Lin Dan menjadi juara nasional junior untuk pertama kalinya. Berawal dari sana, Lin Dan diajak oleh Tim Olahraga Tentara Pembebasan Rakyat hingga enam tahun setelahnya Lin Dan berhasil menembus tim nasional.

Lin Dan mengawali karier di level senior pada 2001. Namun, dirinya baru merasakan meraih gelar besar pertamanya pada 2003, yakni di ajang Denmark Open. Kemudian pada Februari 2004, Lin Dan menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia untuk pertama kalinya.

Menjadi yang teratas di usia 20 tahun, semangat Lin Dan menjadi meledak-ledak. Pada masa itu, Lin Dan sukses menggondol gelar All England dan Piala Thomas pertamanya.

Sayangnya, pada pertengahan Juli 2004, Lin Dan mengalami cedera kaki. Hal ini membuatnya gagal di Olimpiade Athena.

Tidak hanya itu, Lin Dan juga terbantai di final Kejuaraan Dunia 2005 oleh Taufik Hidayat. Namun, kekalahan pahit itu justru menjadi pembakar semangatnya untuk menjadi juara dunia sebanyak lima kali dalam enam kali kesempatannya yang lain.


Follow Berita Okezone di Google News


Pada 2011, Lin Dan menjadi pebulu tangkis pertama dan satu-satunya hingga kini yang meraih titel Super Grand Slam. Hal ini karena Lin Dan menjadi atlet pertama yang telah meraih sembilan gelar mayor di dunia bulu tangkis, yakni Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final Superseries, All England, Asian Games, hingga Piala Asia.

Bahkan, di usianya yang sudah 33 tahun, Lin Dan masih mampu menjadi juara dunia dan England. Pada All England 2018, Lin Dan yang sudah 35 tahun masih mampu menembus final All England.

Secara keseluruhan, Lin Dan berhasil menorehkan 666 kemenangan dan hanya menelan 128 kekalahan. Total, telah ada 66 gelar yang pernah Lin Dan menangkan. Prestasi itu sudah termasuk 5 Kejuaraan Dunia, 4 Kejuaraan Asia, 6 All England, 6 Piala Thomas, dan 5 Piala Sudirman.

Seluruh prestasi tersebut berhasil Lin Dan raih berkat kemampuan dan latihan super keras yang ia jalani. Selain itu, Lin Dan selalu totalitas bertanding hingga mati-matian di setiap laganya.

Oleh sebab itu, Lin Dan selalu emosional setiap kali bertanding. Tidak jarang Lin Dan akan berteriak, mengepalkan tangan, hingga melepas baju untuk merayakan kemenangannya. Di sisi lain, Lin Dan juga tidak akan segan menangis sejadinya saat menerima kekalahan.

Berkat semua hal itulah, Lin Dan disebut sebagai ikon dan pebulu tangkis terbesar sepanjang sejarah.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Exit mobile version