Lanud Ambon Amankan Prajurit AU Ribut Sama Pengunjung Kafe dan Lukai LC

Lanud Ambon Amankan Prajurit AU Ribut Sama Pengunjung Kafe kemudian Lukai LC

Satpom Lanud Pattimura, , mengamankan dua prajurit  yakni Pratu H serta Prada M yang digunakan terlibat keributan dengan pengunjung salah satu tempat hiburan malam di tempat tempat ibu kota Provinsi Maluku itu pekan lalu.

Dalam peristiwa keributan yang digunakan dimaksud terjadi pada Asbtu (30/9) dini hari itu, manusia perempuan pemandu lagu yang digunakan mana bekerja di dalam tempat tempat hiburan malam hal itu mengalami luka pada tangannya.

Kadisops Lanud Pattimura Mayor Pom Andi Muhtar mengatakan Pratu H juga Prada M sudah diamankan juga tengah menjalani pemeriksaan intensif pada Satpom Lanud Pattimura untuk diproses sesuai hukum yang dimaksud berlaku.

Andi menuturkan Lanud Pattimura berkomitmen untuk memproses hukum dan juga juga terselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Ia melakukan konfirmasi Pratu H serta Prada M sudah melakukan pelanggaran besar sesuai dengan intrupsi Panglima TNI maupun undang-undang nomor 25 Tahun 2012 Tentang kedisiplinan militer.

“Jadi jangan khawatir kita akan profesional dalam menjalankan penegakan hukum,” kata dia kepada wartawan, Mnggu (1/10).

Andi mengatakan sejauh ini diduga Pratu H juga Prada M terlibat cekcok dengan manusia pengunjung kafe berinisial S sebab manusia wanita berinisial T di tempat area tempat hiburan malam tersebut.

Baca juga:  Mau Tau Besaran Gaji Polisi, Lengkap dari Tamtama hingga Jenderal?

Dia mengatakan Pratu H lalu juga Prada M yang mana yang semula ingin bersantai dalam tempat hiburan malam itu sempat cekcok dengan S.

S diketahui sempat akan mengantar pulang T yang mana itu bekerja sebagai pemandu lagu pada tempat hiburan malam. Namun S lalu T sempat diadang Pratu H kemudian Prada M saat berada dalam mobil yang mana mana terparkir dalam jalan raya yang dimaksud tak berjauhan dari tempat hiburan malam.

Saat keributan terjadi, kata Andi, T mengalami luka pada tangan kiri. Namun, Andi memverifikasi luka yang tersebut akibat terkena goresan tas bukan terkena benda senjata tajam.

“Kemungkinan terluka terkena goresan tas, dikarenakan saat perselisihan T sempat membawa tas saat berada di area tempat mobil,” kata Mayor Andi.

Ia bilang, T sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Lanud Pattimura juga, sambungnya, mengirimkan personel ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban terkait peristiwa tersebut.

Dari hasil pemeriksaan korban, pihaknya bukan menemukan tanda-tanda luka dalam tangan yang digunakan mana menjurus terkena senjata tajam (sajam).

Baca juga:  Ayah Korban Kabel Menjuntai Resmi Lapor Polisi

“Jadi tak ada ada kejadian penikaman, kita juga sudah dibuktikan dengan lukanya maupun dari keterangan dari korban, dia juga tak ada melihat adanya benda tajam, sehingga perlu kami klarifikasi,” ucapnya.

Sementara korban T mengaku peristiwa yang mana menimpanya pada Sabtu (30/9) dini hari hal hal tersebut dalam kondisi tidaklah sadarkan diri oleh sebab itu terpengaruh minuman keras.

Ia bilang baru mengetahui tangannya terluka saat melihat darah mengalir, namun untuk luka terkena benda apa dirinya tiada tahu persis lantaran kondisinya dalam pengaruh minuman keras.

“Tidak ada pisau, sebab samar-samar, jadi tak ada senjata tajam, kejadian terlalu cepat sih, juga saya juga terpengaruh alkohol, jadi tidak ada ada ingat tiba-tiba melihat tangan berdarah,” kata korban saat ditemui wartawan, Minggu (1/10) malam.

Korban sempat bercerita sebelum peristiwa keributan, dia memang sempat memohon bantuan S mengantar pulang ke rumah lantaran sudah dalam pengaruh minuman alkohol.

“Jadi saya kurang tahu persis perselisihan itu, tiba-tiba tanganku berdarah,” katanya.

Baca juga:  Polri Aktifkan Operasi Nusantara Cooling System di Pemilu 2024

Sementara S yang tersebut merupakan pengunjung kafe mengaku dia bermaksud mengantar T sebab disuruh atasan pemandu lagu di area area tempat hiburan malam tu.

“Malam itu, mami merek meminta-minta bantu untuk mengantarkan pulang, setelah itu, ada sedikit perselisihan antara saya lalu pelaku, terkait luka di tempat dalam tangan korban saya kurang tahu persis dari mana, mungkin tangan korban tergores tas saat perselisihan,” kata S.

Sumber: CNN Indonesia