Indeks
Gadget  

Wanita sebagai Agen Perubahan di Bidang Literasi dan Teknologi

Saat ini peran perempuan dalam literasi semakin penting, perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Semakin banyak perempuan yang berhasil membangun karir dan meraih kesuksesan di berbagai bidang, termasuk literasi.

Perempuan dapat menjadi agen perubahan dan membuka akses pendidikan dan literasi kepada perempuan lain. Di era digital ini, internet bisa menjadi sarana yang sangat berguna untuk meningkatkan literasi dan mengembangkan kreativitas.

Manfaat Internet Bagi Wanita

Berbicara tentang manfaat, internet memungkinkan perempuan memiliki akses ke lebih banyak sumber daya dan informasi untuk mendukung pengembangan karir mereka. Berbagai website, forum diskusi dan jejaring sosial memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berbagi ide, karya dan pengalaman.

Manfaat lain dari Internet bagi perempuan dalam melek huruf dan teknologi adalah:

  • Internet memungkinkan perempuan untuk mengakses berbagai sumber informasi tentang literasi dan teknologi.
  • Wanita dapat memanfaatkan kursus online dan pendidikan jarak jauh untuk meningkatkan keterampilan mereka.
  • Internet membuka peluang yang lebih luas bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam industri teknologi.
  • Perempuan dapat menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang masalah literasi dan teknologi.
  • Internet memungkinkan perempuan untuk berkolaborasi dan bertukar pengetahuan dengan para pakar dan profesional di bidang literasi dan teknologi.

IndiHome Telkom Indonesia menyediakan akses internet cepat untuk mempromosikan literasi dan teknologi di Indonesia. Dengan internet yang cepat, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan pendidikan secara online, serta memfasilitasi pendidikan jarak jauh dan pertukaran pengetahuan di bidang literasi dan teknologi.

Sosok perempuan inspiratif di bidang literasi dan teknologi

Perempuan telah membuktikan kemampuan mereka untuk mencapai kesuksesan di bidang literasi dan teknologi, bahkan menyaingi keterampilan laki-laki. Peran perempuan dalam literasi juga penting, mereka bisa menjadi panutan bagi remaja putri dan memperkaya budaya dengan ide-ide orisinal dan berbeda.

Hanna Keraf

Hanna Keraf adalah seorang penulis, penyair, guru, dan aktivis perempuan Indonesia. Ia terkenal di dunia sastra dan wanita Indonesia. Karya-karya yang berhasil diciptakan Hanna Keraf antara lain puisi, cerpen, novel dan esai.

Ia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta, ketua Yayasan Lontar, dan pengurus Yayasan Perpustakaan Obor Indonesia. Ia juga pernah menjadi kepala Pusat Pembinaan dan Pembinaan Bahasa dan menerima Penghargaan Sastra Pena Kencana tahun 2012 dan penghargaan lainnya.

Beberapa karya yang dihasilkan oleh Hanna Keraf antara lain adalah buku “Manusia Harimau” (2004), “Jejak Seorang Penulis” (2006) dan “Membedah Agama: Meneliti Berbagai Sudut Pandang” (2013). Buku-buku mencakup berbagai topik termasuk fiksi, menulis dan agama.

Selain itu, Hanna Keraf juga terlibat dalam berbagai organisasi dan gerakan sosial di tanah air. Selain tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi (IWoCo), Hanna Keraf juga tergabung dalam Indonesia Corruption Watch (ICW).

rubama

Rubama berasal dari Gampong Nusa, Aceh, Indonesia. Meski lahir dan besar di daerah terpencil, ia menginspirasi banyak orang dengan keahlian dan kerja kerasnya membuat kain Ikat Aceh dari bahan alami seperti katun dan sutera.

Selain membuat kain, Rubama juga membagi ilmunya kepada generasi muda melalui pelatihan dan workshop. Dia berharap dapat membantu menjaga dan mempromosikan budaya lokal Aceh dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.

Rubama tidak hanya menciptakan kain yang indah dan berkualitas, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat sekitar. Dia menunjukkan kepada kita bahwa dengan keterampilan dan kerja keras, satu orang dapat menginspirasi banyak orang.

Mama Igbo

Mama Ibo adalah pendiri Batik Papua ‘Pondok Putri Dobonsolo’ dan dikenal sebagai pembatik wanita pertama di Papua. Ia mempelajari seni membatik sejak tahun 1990-an dan menjadi generasi pertama masyarakat asli Papua yang mendapatkan pelatihan membatik.

Grup Putri Dobonsolo didirikan pada tahun 1996 dan memproduksi ratusan motif batik Papua, termasuk motif Yoniki dan Hiyake yang sedang tren. Mama Ibo juga menciptakan motif Hakalu Batu. Produksi masih tergantung pesanan dari gereja.

Seiring waktu, ketiga tokoh di atas mulai mendapatkan lebih banyak dukungan dan pengakuan atas apa yang mereka lakukan. Melalui internet, Hanna Keraf, Rubama dan Mama Ibo mampu melahirkan kreativitas yang lebih besar untuk tanah air dan untuk Indonesia.

Perempuan dapat berpartisipasi dalam literasi melalui akses ke internet, yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan dan membangun jaringan sosial dan profesional. Namun, penting juga untuk menggunakan internet secara bijak dan mengembangkan keterampilan literasi digital.

Exit mobile version