MerahPutih.com – Konflik bersenjata di Tanah Papua terus terjadi. Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tak pernah berhenti. Padahal, penculikan pilot Susi Air oleh KKB hingga kini belum terselesaikan.
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan pemangku kepentingan terkait harus mengedepankan dialog yang jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Tanah Papua.
“Papua seperti anak kecil yang tidak mendapat kasih sayang dan sekarang pemarah,” kata Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, di Jakarta, Jumat (3/10).
Baca juga:
Mantan Pimpinan KKB TNI tembak mati 2 warga sipil di Dekai
Kekecewaan rakyat Papua, lanjut Yenny, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat yang diamanatkan pemerintah di Tanah Papua, bahkan kecewa dengan kasus korupsi.
Akibatnya, angka kemiskinan dan stunting di Tanah Cenderawasih masih tinggi. Dengan kata lain, angka atau indikator terkait kesejahteraan sosial paling rendah di Papua. Dengan berbagai permasalahan tersebut, lanjutnya, sudah selayaknya pendekatan keamanan tidak lagi menjadi pilihan utama untuk menyelesaikannya.
“Pendekatan kemanusiaan harus dihadirkan agar hati terbuka,” kata putri Presiden KH Abdurrahman Wahid itu, seperti dikutip Diantara.
Baca juga:
Ketua KKB Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Desa Pimbinom
Menurutnya, dalam melakukan pendekatan kemanusiaan ini, peran tokoh adat, tokoh agama dan pengurus gereja harus dimaksimalkan. Hal ini dikarenakan ketiga elemen masyarakat tersebut lebih memahami apa yang selama ini menjadi permasalahan di Tanah Papua.
Meski pemerintah selama ini melibatkan tokoh agama, adat, dan gereja, Yenny menilai hal itu perlu dimaksimalkan. Jangan sampai kehadiran mereka hanya menjadi simbol. Namun, lebih dari itu harus memainkan peran yang lebih substantif.
Saat berkunjung ke Papua, Yenny mengaku pernah menemukan sebuah klinik yang terletak 15 kilometer dari kota Jayapura, yang dibangun atas prakarsa seorang tokoh agama. Hal ini dilatarbelakangi oleh belum adanya pelayanan kesehatan yang memadai di daerah tersebut.
Ke depannya, ia berharap hal seperti ini mendapat perhatian lebih dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari pemerintah pusat, tetapi juga dari kementerian dan lembaga (pemerintah pusat).
Baca juga:
Anggota Pokja TNI Meninggal Ditembak KKB Saat Evakuasi Warga