Indeks

Periklindo dan Dyandra menyebutkan target PEVS 2023

KabarOto.com – Perhimpunan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengaku memiliki misi besar yang harus dipenuhi, bersama Dyandra Promosindo selaku penyelenggara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023.

Epirklindo akan menggandeng perusahaan kendaraan listrik dan pemerintah untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kendaraan listrik dalam berbagai kegiatan operasional.

“Melalui kesempatan ini, saya ingin menegaskan kembali bahwa sudah banyak peraturan pemerintah yang dikeluarkan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia,” kata Moeldoko, Presiden Jenderal Periklindo sekaligus Kepala Kantor Kepresidenan di Jakarta Selatan (06/04).

Baca juga: PEVS 2023, Nikmati Pameran dengan Insentif Kendaraan Listrik Pemerintah

CEO Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, juga hadir dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, PEVS 2023 merupakan bentuk nyata untuk mendukung Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 Tahun 2019, tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik baterai untuk angkutan jalan.

“Tahun ini merupakan event PEVS yang kedua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kenapa kami sangat bersemangat, karena penjualan kendaraan listrik sangat bagus pada event IIMS 2023 ini,” pungkas Daswar.

Sebagai satu-satunya pemasok listrik di Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku turut memberikan dukungan bagi pengembangan ekosistem ketenagalistrikan di Indonesia melalui ajang PEVS 2023.

Baca Juga: Dengan SDM Bangga, Ketua Mahasiswa Formula Elektrik Sampaikan Kegelisahannya di PEVS 2022

“Kami berharap dapat bekerja sama menciptakan ekosistem listrik agar kendaraan listrik semakin diterima oleh masyarakat Indonesia,” ujar Ririn Rachmawardini selaku Executive Vice President Pengembangan Produk Komersial (Persero) PT PLN.

Dyandra Promosindo selaku penyelenggara optimistis PEVS 2023 menargetkan lebih dari 30 ribu pengunjung selama 5 hari penyelenggaraan, dengan target kehadiran lebih dari 80 brand dan target transaksi lebih dari Rp285 miliar.

Exit mobile version