MerahPutih.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, mulai merenovasi Stadion Solo Manahan.
Pekerjaan yang dimaksud adalah pembongkaran pembatas besi tribun penonton dan pembongkaran pembatas di luar stadion untuk akses bus pemain.
Baca juga
Jelang Piala Dunia U-20, kursi di Taman Stadion Manahan Solo dicuri
hanya walikota Gibran Rakabuming Raka mengatakan, semua rekomendasi FIFA terkait renovasi Stadion Manahan Solo telah dipenuhi. Ini untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023.
“Pembongkaran pagar, lampu, dan railing bus pemain untuk suporter Wis sudah dimulai,” kata Gibran di Kota Solo, Minggu (19/2).
Ia mengatakan, renovasi Stadion Manahan Solo difokuskan pada perbaikan di titik yang direkomendasikan FIFA. Dia memastikan semua perbaikan kecil.
“Ini semua (semua) renovasi kecil-kecilan, tidak ada pembangunan besar-besaran. Santai saja, tidak apa-apa,” ujarnya.
Baca juga
Gibran mengusulkan pembukaan dan final Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo
Dia mengatakan semua pekerjaan itu dilakukan langsung oleh pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Anggaran perbaikan dari APBN 2023.
“Pemkot Solo juga membantu perbaikan stadion Manahan dengan dana APBD 2023,” ujarnya.
Hasil penjualannya, kata dia, akan digunakan untuk menambah penerangan di area parkir Stadion Manahan, taman dan lainnya. Pekerjaan ini juga diharapkan akan selesai pada akhir Maret.
“Maret lalu pekerjaan sudah selesai,” kata Gibran.
Disinggung soal promosi Piala Dunia U-20 di Solo, seperti maskot Bacuya, atau Badak Bertanduk di Solo, ia mengaku masih menunggu FIFA.
“Semua promosi Piala Dunia U-20 akan ditangani oleh FIFA. Kami hanya memfasilitasi,” pungkasnya. (Ismail/JavaCentral).
Baca juga
FIFA menetapkan Stadion Solo Manahan sebagai tempat final Piala Dunia U-20