
WAKTU Lebaran di Indonesia selalu identik dengan mudik atau mudik. Untuk memperingati momen ini, grup Majelis Lidah Farpado diluncurkan lajang judul terakhir pulang kampung pada awal April 2023 melalui Trauma Irama Records.
“Lagu ini untuk menemani kalian, entah kalian di masa sekarang atau di masa depan atau kalian gagal atau batal pulang ke kampung halaman,” tulis Majelis Lidah Duri dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (6/4). .
Baca juga:
Hawa Normal mengisahkan ‘pasca-trauma’ dalam lagu
Lebih lanjut, Majelis Lidah Berduri mengatakan bahwa mereka sudah lama mengenal puisi. pulang kampung oleh Gunawan Maryanto. Lebih tepatnya sebelum puisi itu dimasukkan dalam sebuah buku berjudul Perasaan yang membangun petualangan mereka sendiri (Omahsore, 2008).
Faktanya, beberapa orang yang beruntung (atau bahkan tidak beruntung) bahkan pernah mendengar versi demo yang sederhana. pulang kampung yang beredar bak bisikan sejak tahun 2013. “Akhir awal tahun 2022, kami akan bermain untuk pertama kalinya, khusus untuk mengenang kematian sang penyair,” lanjut mereka.
Lagu pulang kampung menjadi opening act di album terbaru The Thorny Tongue Assembly bertajuk hujan kematian yang rencananya akan dirilis pada Agustus atau September 2023.
Baca juga:
Kisah Tuan Tigabelas dan Yacko dalam Perjalanan Internasional
Pada 10 November 2022, sebuah unit rock asal Yogyakarta yang menamakan diri Melancholic Bitch resmi berganti nama menjadi Majelis Lidah Berduri. Pengumuman itu dilakukan melalui jejaring sosial lama mereka.
“10 November 2022 adalah hari terakhir kami naik panggung dengan nama Melancholic Bitch (kami sangat senang bisa menampilkan penampilan terakhir dengan nama ini di kota bersejarah ini). Tidak, kami tidak mengucapkan selamat tinggal atau pensiun, kami ‘pindah’,” tulis vokalis Tongue Tongue Assembly Ugoran Prasad melalui situs resminya.
Padahal, wacana pergantian nama itu sudah mereka mulai sejak 10 tahun lalu. Namun baru akan membuahkan hasil pada akhir tahun 2022.
“Kami telah berbicara banyak tentang perubahan nama ini selama 10 tahun terakhir, memikirkannya sebelum merilis album ketiga kami. Sayangnya, pada saat itu, kami terlalu mudah melepaskan kepercayaan (tunduk pada menyerah?) (jauh)
Baca juga:
Indra7 Rilis Mini Album Terakhir Bernuansa ‘Acid Sound’





