MerahPutih.com – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar aksi doa bersama untuk Redho TriAgustian di depan gedung rektorat, Senin (17/7).
Dalam doa bersama yang digelar mulai pukul 19.00 WIB, terlihat para mahasiswa menyalakan lilin, memasang poster berwajah Redho dan spanduk bertuliskan #UsutTuntasMotifUnclear.
Baca juga
Korban mutilasi Sleman diduga dieksekusi di rumah kos pelaku
Sosok Redho yang merupakan mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Hukum UMY diduga kuat menjadi korban pembunuhan dan pencacatan di Sleman beberapa waktu lalu. Pelaku menyebarkan bagian tubuh korban di lima tempat berbeda.
Dekan Fakultas Hukum UMY Ivan Satriawan menyampaikan bahwa doa bersama untuk Redho ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan oleh mahasiswa UMY. Selain salat berjamaah, sebelumnya juga dilakukan salat berjamaah secara tersembunyi.
“Ini doa bersama, solidaritas mahasiswa. Ini spontan saja, ada yang membagikan selebaran dan banyak yang datang mendoakan Redho,” kata Iwan.
Baca juga
Polisi tangkap 2 mutilasi di Sleman
Iwan menjelaskan, pihak UMY telah berkomunikasi dengan penyidik Polda DIY terkait identitas korban mutilasi di Sleman. Ia mengungkapkan penyidik menyebut tingkat kepercayaan bahwa korban cacat adalah Redho mencapai 60 persen.
Iwan menjelaskan, keyakinan penyidik karena aksesoris korban identik dengan milik Redho. Jaket tersebut juga telah dikonfirmasi untuk keluarga Redho.
“Sebenarnya identifikasinya tidak mudah karena kondisi tubuh korban sudah rusak. Yang bisa dijadikan petunjuk oleh penyidik adalah aksesoris yang digunakan yaitu jas”, kata Iwan.
“Jaket itu sudah dikonfirmasi pihak keluarga dan pihak keluarga mengakui bahwa itu adalah jaket milik Redho. Kami juga belum bisa memastikan karena merusak bagian tubuhnya,” lanjut Iwan.
Iwan menambahkan, UMY bertemu dengan keluarga Redho. Pertemuan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
“Keluarga Redho kami temui di RS Bhayangkara tadi malam untuk menyampaikan rasa duka dan duka cita,” pungkas Iwan. (Cahyo/Yogyakarta)
Baca juga
Polisi ungkap identitas korban mutilasi di Sleman