KabarOto.com – Sebagai salah satu produsen mobil yang terkena dampak krisis chip semikonduktor, inden Mazda di Indonesia menjadi perbincangan calon konsumen. Namun, produsen mobil asal Jepang itu mengaku masalah tersebut sudah teratasi.
“Saat ini masih berputar-putar, tapi sudah jauh menurun dibandingkan sebelumnya,” ujar Ricky Thio selaku Managing Director PT PT Eurokars Motor Indonesia (EMI).
Baca juga: Hadir di GJAW 2023, Mazda Pamer 5 Model Top
Ricky juga menjelaskan kondisi ekonomi yang membaik menjadi salah satu kunci penggerak Mazda di Indonesia belum lama ini. Namun, calon pelanggan harus rela menunggu hingga 2 bulan.
“Karena sekarang kondisi ekonomi juga sudah mulai membaik, pasokan keripik dan suku cadang juga sudah lebih baik, jadi turun banyak. Jadi sekarang masa indennya hanya 2 bulan”, jelasnya.
Mengacu pada model Mazda yang paling laris di Indonesia saat ini, Ricky mengatakan segmen SUV masih menjadi idola masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mazda Indonesia Resmikan Kantor Pusat dan Lihat Fasilitasnya
“Khusus untuk Mazda CX-3 sudah lebih kencang. Model yang paling laris masih CX-3, Mazda 2 sedan, dan CX-5,” ujarnya.
Hadir di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Mazda menampilkan 5 lini produk esensial di berbagai segmen seperti Mazda CX-9 AWD Soul Red Crystal yang telah dilengkapi dengan Rear Seat Entertainment, Mazda CX-3 Polymetal Grey, Mazda Sedan Platinum Quartz Metalik, Mazda CX-5 AWD EMI 6th Anniversary Rhodium White Metallic dan Transmisi Manual Mazda MX-5 RF.
“Kami memperkenalkan Mazda CX-9 High SUV yang hadir dengan peningkatan fitur seperti hiburan kursi baris kedua belakang,” pungkas Ricky Thio.
