Cappadocia adalah kawasan bersejarah di Anatolia Tengah, terutama di Provinsi Navsehir di Turki modern. Daerah ini memiliki banyak tujuan wisata populer karena memiliki banyak tempat dengan keunikan geologi, sejarah dan budaya. Itu terletak di barat daya kota besar Kayseri, yang dilayani oleh koneksi udara dan kereta api ke Ankara dan Istanbul.
Wilayah Cappadocia terdiri dari desa-desa yang diukir menjadi perbukitan vulkanik dengan bebatuan lunak. Ini unik untuk Cappadocia. Cappadocia juga terkenal dengan balon udaranya yang sangat populer di kalangan traveler. Berikut lima destinasi wisata paling populer di Cappadocia.
1. Goreme
Goreme adalah nama sebuah lembah dan kota di provinsi Nevsehir di Cappadocia. Gerome adalah Kota Batu milik Fred Flinstone. Pada tahun 1985, kota Goreme menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Lembah Goreme memiliki gua-gua kuno yang pernah digunakan sebagai gereja Kristen. Di dalam gua terdapat ukiran hias dan lukisan yang dibuat pada tahun 1000-1200. Inilah mengapa kompleks gereja di gua ini dinamakan gereja berusia 1000 tahun.
Goreme adalah tempat yang sempurna untuk tinggal dan memulai tur Cappadocia. Goreme ini juga dekat dengan banyak destinasi seperti Love Valley dan Red Valley yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
2. Pamukkale
Destinasi ini berada di Denizli. Pamukkale sendiri diambil dari bahasa turki yang berarti istana kapas atau istana kapas. Tempat ini terbentuk akibat gempa ribuan tahun yang lalu. Sisa reruntuhan menguapkan kalsium karbonat sehingga berubah menjadi batu putih. Air panas yang keluar terus menerus mengikis bebatuan. Seiring waktu, lapisan batu kapur mulai muncul secara alami, yang menyebabkan tempat ini dipenuhi bebatuan putih seperti perbukitan bersalju.
Tempat ini dihiasi dengan marmer yang diambil dari Kuil Apollo di Roma. Ada kolam Queen Cleopatra atau biasa disebut kolam antik dengan luas 15×15 meter. Pamukkale dinobatkan sebagai salah satu situs yang dilindungi dunia oleh UNESCO. Ditambah pemandangan balon udara yang terbang setiap matahari terbit, inilah daya tarik utama Pamukkale.
3. Museum Terbuka Goreme
Open Air Museum adalah museum terbuka terbesar di dunia. Tempat ini adalah tujuan paling populer di Goreme. Tempat ini awalnya merupakan kompleks gereja dan biara pada abad ke 11. Gereja di kompleks ini dibangun di atas perbukitan soft rock khas Cappadocia. Gereja ini tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan sebagai museum.
Seluruh batuan yang ada di Open Air Museum ini terbuat dari abu vulkanik sehingga sangat mudah hancur sehingga erosi menyebabkan batuan tersebut memiliki bentuk yang unik. Ada banyak mineral yang menyebabkan berbagai warna berbeda di setiap batu.
4. Kastil Uchisar
Kastil biasanya merupakan bangunan megah dengan atap runcing, tetapi Kastil Uchisar berbeda. Kastil ini tercipta dari letusan Gunung Erciyes (Argaeus), yang terjadi ribuan tahun yang lalu dan memuntahkan batu dan abu vulkanik yang diukir secara alami. Kastil ini berdiri di titik tertinggi di Cappadocia. Dahulu, situs ini digunakan sebagai benteng pertahanan pada zaman Romawi.
Kastil ini sangat fenomenal karena dibuat oleh manusia yang menggores bebatuan hingga terlihat seperti kastil, tempat ini sangat menarik untuk dijelajahi karena di dalamnya terdapat rumah, menara pengawas, waduk, gudang, dan ruangan lain yang menggambarkan kehidupan masyarakat di zaman Romawi. . Orang-orang ini membutuhkan waktu sebulan untuk membuat kamar di kastil ini. Kastil ini tidak hanya dibuat untuk menampung orang, tetapi ada beberapa bagian yang sengaja dibuat untuk menampung burung merpati liar.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
5. Kota Bawah Tanah Derinkuyu
Kota Bawah Tanah Derinkuyu terletak di Sub-Provinsi Derinkuyu, Provinsi Nevsehir, Turki. Itu hingga 54 m (177 kaki) di bawah permukaan tanah. Kota bawah tanah ini dibuka pada tahun 1969 dan 10%-15% dari keseluruhan situs dapat diakses oleh masyarakat umum.
Kota Bawah Tanah Derinkuyu adalah kota bawah tanah terbesar di Cappadocia. Ada tujuh tingkat bawah tanah untuk mencapai kota ini. Awalnya tempat ini digunakan sebagai tempat perlindungan bagi orang Kristen yang melarikan diri dari penganiayaan Romawi. Semua penduduk kota tinggal dan beternak di gua ini. Untuk memasuki tempat ini, Anda harus melalui terowongan kecil yang harus ditekuk wisatawan untuk melewatinya.