Cupertino, Gizmologi – Tak disangka, penjualan iPhone meningkat. Fakta ini bertentangan dengan perkiraan analis.
Ya, sebelumnya sepertinya para analis bergabung dengan Apple bahwa penjualan seri iPhone 14 telah turun. Namun, Apple berhasil membalikkan fakta dengan memperoleh hasil penjualan yang memuaskan.
Apple baru-baru ini merilis hasil fiskal kuartal pertama 2023, yang menggabungkan penjualan Januari-Maret sebesar $94,8 miliar. Secara keseluruhan, penjualan turun 3% dari periode yang sama tahun lalu.
Turunnya pendapatan disebabkan lesunya penjualan produk Mac dan iPad. Namun, hal berbeda justru terjadi dengan iPhone, yang berhasil mengantongi $51,3 miliar, meningkat 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami senang melaporkan produk layanan tertinggi sepanjang masa dan rekor kuartal Maret untuk iPhone, meskipun lingkungan ekonomi makro yang menantang, basis terpasang perangkat aktif kami mencapai titik tertinggi sepanjang masa,” kata Tim Cook, CEO Apple. gizmologiSabtu (05/06/2023).
Kontribusi Indonesia terhadap penjualan iPhone
Selain itu, Luca Maestri, CFO Apple menekankan bahwa kinerja bisnis Apple dari tahun ke tahun meningkat dibandingkan kuartal Desember, dengan arus kas sebesar $28,6 miliar dan mengembalikan lebih dari $23 miliar kepada pemegang saham selama kuartal tersebut.
“Mengingat kepercayaan kami pada masa depan Apple dan nilai yang kami lihat di saham kami, Dewan kami mengesahkan tambahan $90 miliar untuk pembelian kembali saham. Kami juga meningkatkan dividen kuartalan selama 11 tahun berturut-turut”, tutupnya.
Jadi, meski penjualan seri iPhone 14 dilaporkan lesu di sejumlah negara, negara berkembang belum. Pasalnya, angka penjualan di negara-negara seperti india, India, dan Turki, penjualannya naik dua kali lipat.
Baca juga: Dikalahkan ponsel Android, penjualan iPhone tetap top seller
Bisa dibilang, Indonesia menyumbang pendapatan yang sangat besar untuk pundi-pundi Apple. Meski tidak jelas berapa nominal dan persentasenya.
Apakah kamu salah satunya, Gizmofriends?
