METODE Komunikasi utama bayi adalah menangis. Pada tahap ini, orang tua kesulitan memahami bahasa bayi. Untungnya, bayi pada akhirnya akan membuat lompatan besar dalam perkembangan bahasa dan mulai berbicara.
Namun, sama seperti mereka perlu merangkak sebelum bisa berjalan, si kecil akan mulai mengoceh sebelum mereka memiliki kata-kata nyata untuk diucapkan.
BACA JUGA:
Bayi dapat berbicara dengan cepat dengan cara ini
Perkembangan bicara bayi secara umum yaitu:
1. Bayi baru lahir sampai 3 bulan: Suara seperti vokal saat lahir berubah menjadi ‘coos’ dan ‘goos’2. Usia 4-6 bulan: fase mengoceh 3. 7-12 bulan: mengoceh menjadi lebih seperti bicara dan bayi mulai memahami gerak tubuh 4. 12 bulan: bayi membentuk kata-kata pertama (tetapi cepat atau lambat bisa lebih lama).

Ocehan pertama biasanya mencakup suara ‘p’, ‘b’ dan ‘m’, yang dihasilkan hanya dengan menekan bibir secara bersamaan. Hal ini dijelaskan oleh Director of Clinical Affairs in Speech Therapy Diane Paul, Ph.D, dari American Speech-Language-Hearing Association di Rockville, Maryland.
Untuk itu, orang tua akan banyak mendengar bunyi ‘puh puh puh’, ‘buh buh buh’ dan ‘muh muh muh’ di awal proses belajar berbicara dengan bayi.
“Mengetuk adalah tonggak penting karena merupakan awal dari komunikasi nyata saat bayi mulai merasakan suara, mendengar reaksi, merespons, dan membangun hubungan sosial,” kata terapis wicara Sherry Artemenko, pendiri Play on Words USA.
Cara mengajar bayi yang mulai berbicara

Setelah proses belajar bicara dimulai, orang tua perlu mengetahui bagaimana cara mendukung perkembangan bahasa bayinya. Ketika bayi mulai ‘berbicara’, mereka memamerkan keterampilan bahasa mereka yang sedang berkembang.
Tentu saja, Anda tidak tahu apa yang mereka katakan. Namun, ocehan yang tidak berarti ini pada akhirnya akan menghasilkan kata-kata nyata.
Mengoceh juga memberikan gambaran tentang perkembangan kognitif mereka, saat mereka menghafal dan mengulang suara, meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang ingin mereka ‘ucapkan’ dan belajar menggunakan tindakan verbal dan non-verbal.
Ada juga komponen sosial untuk mengoceh. Jauh sebelum bayi mengucapkan sepatah kata pun, mereka mempelajari aturan bahasa dan sosialisasi dengan memperhatikan orang-orang di sekitar mereka. Bayi melihat bagaimana Anda bereaksi terhadap suara dan melihat orang bergiliran berbicara satu sama lain. Dengan ini, mereka belajar bahasa dan meniru bagaimana orang lain terlibat secara verbal dengan mereka.
BACA JUGA:
5 tips untuk membantu bayi mengembangkan keterampilan bahasa
Ada beberapa cara untuk mendorong kemampuan bicara dini pada bayi, seperti dilansir Parents.com:
1. Baca buku bersama dan tunjuk gambar saat Anda menjelaskannya kepada anak-anak Anda. Tepuk tangan dan nyanyikan lagu-lagu sederhana bersama3. Baca sajak. Akord berima adalah cara yang menyenangkan untuk belajar dengan bermain4. Jelaskan apa yang Anda lihat di rumah, lingkungan, dan perjalanan Anda, dengan menunjukkan warna, tekstur, ukuran, bentuk, dan lainnya.
Selain itu, cobalah untuk berbicara dengan berbicara kepada anak Anda. Jangan lupa untuk memberi jeda setelah Anda mengatakan sesuatu agar mereka memiliki waktu untuk memproses kata-kata tersebut dan ‘merespons’.
Anda juga perlu menggunakan nada dan suku kata yang berbeda agar mereka dapat mencoba meniru dan mempelajari bunyi baru. Lalu jelaskan ocehannya. Misalnya, jika dia berkata ‘ma ma ba ba’ sambil melihat sekeliling, Anda bisa berkata, “Oh, kamu mencari botolmu? Kemana perginya?”
“Penelitian menunjukkan bahwa jumlah kata yang diucapkan bayi secara positif memengaruhi perkembangan bahasa,” kata Artementko. Jadi gunakan kata-kata yang tepat untuk berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk bayi Anda.(aru)
BACA JUGA:
Manfaat rutin membacakan buku untuk bayi