MerahPutih.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Tol Solo-Kertosono tepatnya di Karangturi, Gondangrejo, Karanganyar pada Sabtu (25/2).
Akibat kejadian itu, empat anggota rombongan keluarga PCNU asal Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia. Rombongan tersebut diketahui kembali ke Magelang usai mengikuti pengajian di Tulungagung, Jawa Timur.
Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito didampingi Kabag Perhubungan AKP Aliet Alphard mengatakan, mobil tersebut membawa sembilan penumpang.
Baca juga:
Peran tersangka kedua di balik pelecehan anak mantan pejabat pajak
Kecelakaan maut itu terjadi di Tol Solo-Kertosono KM 512.800 Jalur B sekitar pukul 03.05 WIB, kata Purbo, Sabtu (25/2).
Dia mengatakan kecelakaan itu melibatkan Toyota Innova nomor AA 9330 FK dengan truk tronton nomor E 9342 AD. Mobil yang membawa sembilan penumpang itu dalam perjalanan pulang ke Magelang usai mengikuti pengajian di Tulungagung.
“Empat korban meninggal dunia. Tiga meninggal di TKP dan satu meninggal di Rumah Sakit (RSUD Dr. Moewardi Solo),” katanya.
Lima orang lainnya mengalami luka ringan. Empat penumpang yang meninggal itu diidentifikasi sebagai Annisa Munasifah (41); Azmi Diva Fashichah (6), Afan Mufti Hartoni (47) dan Muhammad Amstall (4). Empat korban meninggal dunia mengalami luka serius di kepala.
“Kecelakaan bermula saat mobil Innova yang dikemudikan Ali Al Rohmad itu datang dari arah timur atau arah Ngawi, Jawa Timur, mengarah ke barat atau menuju Solo,” ujarnya.
Baca juga:
Bawaslu mengingatkan Timsel untuk berhati-hati dalam menyeleksi peserta seleksi
Saat melaju di jalan tol, lanjutnya, mobil Innova berada di belakang truk tronton yang dikemudikan Anwar. Diduga kelelahan, mobil Innova itu menabrak bagian kanan truk tronton di depannya.
“Diduga kecelakaan ini akibat kelelahan dan kantuk pengemudi mobil Innova,” ujarnya.
Ia menambahkan, barang bukti (BB) mobil dan truk diperoleh dari Satuan Laka Polres Karanganyar. Pihaknya juga menyelidiki mobil dengan kelebihan penumpang.
“Seharusnya ada dua mobil di depan, tiga di tengah dan dua di belakang. Yang terjadi ada sembilan penumpang”, pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Gibran menyerukan karnaval besar di Jumenengan KGPAA Mangkunegoro X
