Hadapi ‘Body Shaming’ Dimulai dengan Cintai Diri Sendiri

KOMENTAR Hal negatif yang berkaitan dengan penampilan fisik dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Pernahkah Anda menerima perlakuan atau komentar yang mengarah ke rasa malu tubuh, seperti “Kok kurus banget sekarang?” atau “Mengapa kulitmu begitu keriput?”. Sebaiknya jangan terlalu khawatir.

Pertanyaan dan pernyataan tersebut merupakan rasa malu tubuh. jalur kesehatan ini dikatakan sebagai perilaku mengkritik bentuk dan penampilan tubuh, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Sindiran atau kritikan yang termasuk dalam bullying atau perundungan dapat membuat korbannya merasa tidak percaya diri, mengalami gangguan makan, stres bahkan depresi.

Baca juga:

Perawatan Wajah Stylish untuk Body Shaming

jika kamu mencoba rasa malu tubuh, Anda tidak perlu berkecil hati dan menjauh dari lingkungan Anda, oke? Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Pertama, belajar mencintai diri sendiri. Bagi sebagian orang, mencintai diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Namun, Anda perlu mulai belajar mencintai diri sendiri dengan meyakinkan diri sendiri dan mengatakan hal-hal baik tentang tubuh Anda. Anda juga bisa belajar tentang sikap kepositifan tubuh.

Sindiran atau kritikan yang termasuk dalam perundungan atau bullying dapat membuat korban merasa tidak percaya diri. (Foto: freepik/freepik)

Ingatlah bahwa Anda sangat berharga. Jika Anda berhasil mencintai dan menghargai diri sendiri, perlahan Anda akan bisa mengabaikan banyak kata-kata negatif pelaku. rasa malu tubuh.

Kedua, selalu gunakan media sosial dengan bijak. Meskipun media sosial telah menjadi media hiburan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga dapat memberikan dampak negatif. Di jejaring sosial, Anda bisa menemukan lebih banyak orang yang berani mengucapkan kata-kata atau komentar yang menyinggung, termasuk rasa malu tubuh.

Baca juga:

Coba Body Shaming, Matilda Ramsay Berani

Jadi jangan sampai Anda menjadi korban rasa malu tubuh, Anda harus bijak dalam menggunakan media sosial. Batasi penggunaannya dan gunakan media sosial Anda sebagai sarana untuk mencari informasi yang bermanfaat.

Baca juga:  5 Tunggal Putra Bulu Tangkis dengan Winstreak Terbanyak, Nomor 1 Dijuluki si Monster : Okezone Sports

Ketiga, Anda harus menghindari bersembunyi dari masalah. Ketika Anda menerima perawatan rasa malu tubuhAnda bisa bersembunyi di zona nyaman, seperti menghindari pertemuan dengan teman, tidak ingin berenang karena malu dengan bentuk tubuh sendiri, atau mengenakan pakaian berlapis untuk menutupi bentuk tubuh.

Buat pikiran Anda lebih rileks dan perbaiki mood Anda agar tidak terlalu stres dan terbebani dengan body shaming. (Foto: freepik/benzoix)

Itu sebenarnya bukan cara yang baik untuk melakukannya. rasa malu tubuh. Meski terlihat cukup sulit, sedikit demi sedikit Anda harus berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi situasi yang Anda takuti. Sebab, nyatanya, bersembunyi hanya akan meningkatkan rasa takut, menurunkan harga diri, dan bahkan bisa meningkatkan risiko depresi.

Keempat, lakukan relaksasi diri seperti yoga. Anda dapat melakukan yoga untuk membantu Anda rileks dan tenang. Olahraga jenis ini juga bisa membuat Anda lebih bugar dan meningkatkan produksi hormon bahagia.

Dengan rutin berlatih yoga, Anda tidak hanya akan fokus pada masalah bentuk tubuh, tetapi Anda juga akan semakin sadar akan pentingnya kesehatan Anda sendiri. Selain yoga, Anda bisa mencoba menari atau aktivitas positif lainnya yang Anda sukai. Tujuannya tetap sama yaitu membuat pikiran lebih rileks dan memperbaiki mood agar tidak terlalu stress dan diliputi stress. rasa malu tubuh. (dgs)

Baca juga:

Body Shaming, motivator terbesar anak muda di mancanegara untuk menurunkan berat badan



Source link