MerahPutih.com – FIFA menggelar inspeksi final jelang Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/3).
Pembenahan dimulai dari siang hingga malam hari, menyasar venue utama Stadion Manahan Solo dan empat lapangan latihan, yakni Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, dan Stadion Sriwedari.
Baca juga
FIFA Nonton Stadion GBLA, Yana: Semoga hasilnya bagus
hanya walikota Gibran Rakabuming Raka mengaku optimis Piala Dunia U-20 bisa digelar di Kota Solo. Sekaligus menanggapi banyaknya protes terhadap timnas Israel yang berujung pada penundaan undian Piala Dunia U-20 2023.
Gibran juga getol mendukung program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI, apapun risikonya.
“Apapun resikonya, kami ambil (kabar undian Piala Dunia U-20 ditunda karena penolakan tim Israel). (25/3).
Sementara itu, Kepala Dinas Lapangan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rini Kusumandari mengatakan total ada sekitar 50 orang dalam tim inspeksi FIFA. Kebanyakan dari FIFA plus INAFOC, LOC dan Polri.
“Pemeriksaan FIFA terakhir yang didampingi oleh lima tim teknis. Ada beberapa aspek yang dipantau tim FIFA,” katanya.
Baca juga
PSSI mencoba menguji timnas Indonesia melawan Argentina di matchday FIFA
Ia mengatakan, pemeriksaan meliputi sistem keamanan, kondisi tribun, media center dan arus penonton, pemain, wasit, dan tamu VVIP.
“Kemarin sudah dicek kapasitas tempat parkirnya. Hari ini arusnya bagaimana? Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti selama pemeriksaan,” ujarnya.
Rini menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil resmi pemeriksaan yang akan disampaikan FIFA pekan depan. Sejauh ini tidak ada masalah dengan FIFA.
“Kami sudah melakukan perbaikan sesuai catatan FIFA. Rekomendasi akan keluar seminggu kemudian atau bisa dipercepat tiga hari. Kami optimistis,” ujarnya. (Ismail/JavaCentral).
Baca juga
FIFA bersiap untuk undian resmi fase grup Piala Dunia U-20