Kebetulan unit test drive yang kami dapatkan merupakan warna baru, yakni Gravity Gold Matte yang terlihat seperti silver keemasan dengan finishing doff. warna ini kami anggap sukses menonjolkan guratan garis patah-patah ala Stargazer dengan lebih tegas, futuristis, dan mewah. Namun, kami rasa akan cukup sulit merawat warna matte ini karena rentan terhadap goresan.
Setelah puas melihat warna di eskteriornya, kami pun masuk ke balik kemudi. Nilai ergonomi berkendara Hyundai Stargazer X cukup nyaman berkat pengaturan jok yang bisa naik turun, sliding maju mundur, dan kerebahan yang bisa diatur. Tak hanya itu, setir dengan pengaturan tilt dan telescopic sangat memberikan pengaruh besar pada kualitas duduk di Hyundai Stargazer X.
Kekedapan Hyundai Stargazer X terbilang cukup baik. Terasa lebih kedap dari Toyota Avanza, mendekati level kekedapan Mitsubishi Xpander. Suara motor masuk secara samar-samar, suara roda sedikit terdengar, namun suara mesin ketika berakselerasi yang lumayan mengganggu.
Desain dashboard cenderung mirip dengan Stargazer biasa yang sudah mengalami improvement. Sebut saja lis speedometer yang dibuat lebih ramping dengan finishing piano black, rem tangan elektris, head unit 8 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto, hingga instrument cluster digital dengan MID 4,2 inci sudah menjadi standar di Stargazer X. Sayangnya, untuk postur di atas 170 cm akan merasa sedikit sempit ketika menjadi pengemudi, sebab kaki kiri kurang leluasa bergerak karena terpentok center console.
Balutan kulit yang melapisi jok memberikan nuansa mewah dan rasa nyaman ketika duduk di kabin Stargazer X. Kursi captain seat di baris kedua menjadikan pengalaman naik Stargazer X menjadi lebih premium.