Tips Mengetahui Modus Vishing – MerahPutih

PENGETAHUAN masyarakat berjalan sehingga penipuan dunia maya terus berkembang. Dari mode foto paket, undangan atau bahkan tiket dalam format APK dikirim melalui aplikasi pesan singkat.

Baru-baru ini, juga terjadi penipuan oleh operator mesin atau robot yang menelepon ke telepon rumah yang dilakukan secara meyakinkan seolah-olah mewakili bisnis.

Pakar keamanan siber dan CEO ITSEC Asia, Andri Hutama Putra menjelaskan, mode ini biasa disebut Voice Phishing atau Vishing yang memiliki beberapa skenario.

“Sebenarnya pelaku sering menggunakan sistem suara robot untuk memanggil korbannya. Pelaku sering berpura-pura berasal dari lembaga resmi seperti bank atau lembaga pemerintah, dan tidak menutup kemungkinan pelaku mengatasnamakan pihak lain,” kata Andri dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Lebih dari 600 akun Instagram dibajak oleh phishing keuangan

Tips mengenal mode Vishing
Modus kerjanya tergolong sangat strategis karena melibatkan banyak detail teknis. (Unsplash/David Hahn)

Terlepas dari sumbernya, upaya vishing biasanya ditujukan untuk membujuk korban agar memberikan data pribadinya atau informasi sensitif lainnya. Informasi ini dapat digunakan untuk menyamar, yang akan membantu pelaku untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Baca juga:  Tips Memilih Outfit ke Kantor ala Lilie Budimulia dan Beby Chaesara

Selain itu, Andri menjelaskan cara bertindaknya tergolong sangat strategis karena melibatkan banyak detail teknis. Menurutnya, mereka menyamarkan identitas mereka menggunakan penyintesis ucapan-ke-teks. Bahkan, beberapa di antaranya juga menggunakan sistem robocall agar seolah-olah korban dihubungi oleh sistem robot yang terhubung langsung dengan perusahaan.

“Dari manapun sumbernya, upaya vishing biasanya ditujukan untuk membujuk korban agar memberikan data pribadinya atau informasi sensitif lainnya. Informasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan pemalsuan identitas yang nantinya akan membantu pelaku melakukan tindakan selanjutnya,” lanjutnya.

Di sisi lain, Dittipidsiber Bareskrim Polri IPTU Jhehan Septiano BL mengatakan kasus cybercrime merupakan masalah serius yang harus ditangani bersama.


Baca juga:

Waspadai phishing yang disamarkan sebagai penawaran belanja menjelang Ramadan

Tips mengenal mode Vishing
Berhati-hatilah saat orang asing meminta informasi pribadi Anda. (Lepaskan percikan/Gilles Lambert)

“Sepanjang tahun 2022, Dittipidsiber Bareskrim Polri mencatat setidaknya ada 1.617 kasus penipuan elektronik. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk tidak memberikan data pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, atau nomor kartu kredit kepada orang-orang melalui telepon yang mungkin memiliki digunakan untuk kejahatan oleh para pelaku,” kata Jhehan.

Baca juga:  Cara Mengetahui Nama Kontak Kita di HP Orang Lain Pakai Aplikasi

Saat menerima panggilan tidak dikenal, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai yang bisa menjadi indikasi bahwa panggilan tersebut merupakan upaya penipuan. Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum kita menerima panggilan adalah mengidentifikasi si penelepon. Jika kita tidak dapat mengenali penelepon melalui suara, intonasi, atau data pribadi penelepon, kita patut curiga.

Hal berikutnya yang perlu dicurigai adalah ketika aktor vishing mulai menanyakan detail pribadi kita. Penjahat sering membuat skenario di mana calon korban harus memberikan informasi pribadi mereka secara langsung, misalnya pembayaran kartu kredit, pajak, atau bahkan langganan internet. Data ini dapat berupa nama, nomor kartu identitas, nomor kartu debit dan kredit atau data sensitif lainnya.

Tanda terakhir yang membuktikan bahwa ada yang dipanggil oleh pelaku vishing adalah ketika pelaku mulai berbicara dengan intonasi tinggi dan menekan korban.

Hal ini dilakukan pelaku karena ketika seseorang merasa tertekan mereka cenderung ugal-ugalan dan bertindak tanpa berpikir. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat mengantisipasi hal tersebut dengan memahami ciri-ciri vishing. (Dia)


Baca juga:

Testimonial Belanja Online Terlucu




Source link