Pendaki Gunung Agung Diminta Waspada Potensi Bahaya Gas Beracun

MerahPutih.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali membatasi pendakian ke Gunung Agung, termasuk Gunung Batur, karena kondisi cuaca ekstrem sepanjang Februari dan diperkirakan akan berlanjut hingga Maret.

Sementara untuk Gunung Agung dikeluarkan imbauan untuk membatasi aktivitas atau tidak berlama-lama dan tidak bermalam di kawasan aktif kawah, serta tidak mendekati gas melalui lubang di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya. gas beracun.

BPBD Bali melalui Pos Pengamatan Gunung Agung mengumumkan status gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem tersebut normal, namun pendaki tidak disarankan menginap saat melakukan pendakian pada malam hari.

Baca juga:

Letusan Gunung Agung pada tahun 1963 menurunkan suhu global sebesar 0,4 derajat Celcius

“Ada anjuran untuk tidak turun ke kawah karena potensi bahayanya besar. Tidak disarankan untuk menginap,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG Dewa Made Mertheyasa, Senin (28/2), seperti dikutip Antara.

Dewa mengatakan status Gunung Agung aman, namun bukan berarti proses pendakian bisa dilakukan dengan leluasa di tengah cuaca ekstrim di Bali akhir-akhir ini.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Gelar Perayaan Besar-besaran Jelang 17 Agustus

“Kalaupun banyak wisatawan yang mendaki, tapi setiap ke pos pengamatan diberitahukan bahwa aman karena gunungnya masih normal, saya sarankan proaktif mencari informasi dari BMKG, karena belakangan ini cuacanya ekstrim, kadang kuat. dan angin kencang tiba-tiba hujan,” katanya.

Baca juga:

Gunung Agung Tetap Waspada, BPBD Waspada Akun Media Sosial Penyebar Rumor

Turis dan calon pendaki diinformasikan bahwa terdapat empat lokasi titik sirine di gunung tersebut, dimana saat ini alat tersebut tidak menunjukkan keadaan apapun karena kondisi Gunung Agung sudah normal.

Namun, kata Dewa, jika aktivitas di gunung meningkat, pendaki harus menjaga jarak minimal 4 kilometer dari titik sirene.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Agung pun menanggapi pertanyaan masyarakat tentang beredarnya video asap kawah yang membubung ke bibir kawah.

“Asap kawah di Gunung Agung tinggi karena musim hujan karena panas, tapi dari segi seismik tidak ada peningkatan aktivitas, artinya gunung masih aman,” terangnya.

Baca juga:

Gunung Agung Erupsi Lagi, Masyarakat Serukan Tenang



Source link