SEPUTARPANGANDARAN.COM – Aksi pencurian dan kekerasan menimpa Sabin (70) Warga Dusun Kamandilan Rt.002/001 Desa Jangraga, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, sekitar pukul 19.30 Wib Rabu,(15/1/2020).
Pelaku diketahui sebanyak 4 orang, dan mereka diduga membawa senjata api berwarna silver.
Meski sempat mengobrak-abrik isi rumah dan menganiaya korban, tetapi aksi tersebut tidak membuahkan hasil karena istri korban berteriak dan warga berdatangan sehingga keempat pelaku melarikan diri.
Kepala Polisi Sektor Padaherang Ajun Komisaris Edih Permana SH membenarkan telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Kapolsek menjelaskan, saat itu korban dan isterinya sedang duduk di depan rumah. Tiba-tiba datang 4 orang tidak dikenal masuk ke lingkungan rumah, dengan masing-masing membawa senjata api.
“Satu orang pelaku menunggu di pinggir jalan dan 3 orang lainnya langsung menodongkan pistol dan membekap mulut pasangan suami istri tersebut,”ungkapnya.
Masih menurut Kapolsek, setelah itu keduanya ditarik ke dalam pabrik beras di samping rumah untuk menunjukan tempat penyimpanan barang berharga yang berada di dalam rumah. Namun karena korban menolak, sang suami dianiaya di belakang gudang beras dan di depan rumah.
Kemudian istri korban dibawa oleh pelaku untuk menunjukan tempat dimana barang-barang berharga tersimpan.
“Karena takut istri korban langsung menunjukan kamar korban, setelah itu pelaku langsung mencari barang berharga di kamar korban namun tidak ditemukan,”tuturnya.
Selanjutnya istri korban menunjukan kamar satunya lagi namun pelaku kembali tidak menemukan barang berharga.
Pelaku pun kesal kemudian memukul istri korban. “Keempat pelaku kabur melarikan diri, setelah korban berteriak minta tolong,” lanjutnya.
Dari hasil keterangan dari beberapa saksi, kata Kapolsek, para pelaku datang ketempat kejadian menggunakan 2 unit kendaraan sepeda motor metik warna putih, dengan ciri-ciri pelaku yaitu masing-masing membawa senjata api.
Menggunakan baju kaos warna hitam, celana levis, berbadan tegap, dan yang satu orang berjalan pincang, menggunakan penutup muka warna hitam. (*)