Sekitar hampir lebih tinggi dari sepekan konflik Israel-Hamas berlangsung. Bahkan penyerangan di tempat Jalur Gaza kian memproduksi banyak korban berjatuhan.
Di tengah agresi militer, warga Tepi Barat (West Bank) Palestina melakukan aksi menentang pada Jumat (20/10/2023) lalu. Selain membawa bendera Palestina serta Hamas, mereka itu terlihat mengibarkan bendera Rusia lalu bendera Korea Utara serta membawa foto figur dua pemimpin negara itu.
Dilansir dari laman Hindustan Times, warga Palestina berkumpul melakukan unjuk rasa dengan membawa foto Presiden Rusia Vladimir Putin serta Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Massa aksi mencari bantuan dari Rusia kemudian Korea Utara yang mana merekan yakini sebagai simbol perlawanan terhadap “imperialisme Amerika” di dalam banyak negara.
“Aksi mengkritik hal itu diadakan pada hari Jumat di area tepi barat Palestina, di area tengah perang yang berlangsung dalam Gaza. Itu adalah kali pertama potret pemimpin Rusia juga Korea Utara terpampang di dalam Palestina,” demikian tercatat dalam laman media tersebut.
Sebagaimana diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin secara jelas menggalang Palestina untuk menjadi negara yang digunakan merdeka kemudian menentang pendudukan Israel. Presiden Rusia itu bahkan menyalahkan Amerika Serikat atas konflik bertahun-tahun tersebut.
“Sebagian tanah yang digunakan selama ini dianggap milik warga Palestina telah dilakukan diduduki oleh Israel pada waktu kemudian cara yang berbeda-beda, tetapi sebagian besar, tentu saja, melalui kekuatan militer,” ucap Putin alam forum Russian Energy Week di dalam Moskow, Rabu (11/10/2023) dikutip dari laman Kremlin.
“Tapi apa masalahnya saat ini? Ada mekanisme resolusi, tetapi Amerika Serikat mengabaikannya selama beberapa tahun terakhir dengan memilih mengatur sendiri semuanya,”
Rusia sendiri memang mempunyai sejarah yang mana kuat dengan gerakan Palestina sejak era Uni Soviet.
Selain itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga menggalang kebebasan Palestina atas pendudukan Israel. Menurutnya, permasalahan Palestina bukan semata-mata permasalahan Muslim juga orang-orang Arab tetapi kesulitan kebebasan.
“Palestina bukan semata-mata hambatan bagi orang-orang Arab serta Muslim, namun ini adalah permasalahan kebebasan,” kata Kim Jong-un, dikutip laman Dearborn.
Keduanya, Putin dan juga Kim Jong-un, memproyeksikan diri merekan sebagai simbol oposisi terhadap “imperialisme Amerika”. Rusia lalu Korea Utara menjalankan kebijakan independen meskipun nantinya bertentangan dengan Amerika Serikat. (Kontributor: Ayuni Sarah)
Sumber: Suara