SEPUTARPANGANDARAN.COM – Eksistensi pasar hewan di Pangandaran sangat didambakan masyarakat. Karena keberadaannya akan memudahkan melakukan transaksi dan meningkatkan perekonomian.
Namun minimnya fasilitas transaksi jual beli hewan ternak di Pangandaran membuat potensi tersebut diambil oleh daerah lain. Seperti di Banjarsari Kabupaten Ciamis dan Sidareja Kabupaten Cilacap.
Hal itu terungkap saat Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, melakukan pertemuan dengan ratusan peternak sapi di Pangandaran, Kamis (25/6/2020).
Dalam pertemuan tersebut, warga berharap Pemkab Pangandaran dapat membangun pasar hewan yang menyediakan tempat yang representatif guna mewadahi aktivitas jual beli hewan ternak.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, mengaku baru ingat keberadaan pasar hewan di lokasi tersebut.
Diapun, meminta dinas terkait untuk meninjau lokasi pasar hewan yang sudah ada dilahan seluas 1 hektar.
Sehingga kata Jeje, diharapkan dapat diambil langkah yang tepat agar perekonomian di sektor peternak makin baik.
Jeje mengatakan pasar ini harus dibangun representatif dan memenuhi standar kesehatan serta dilakukan analisa dampak lingkungan yang benar.
“Saya sangat setuju tersedianya pasar hewan yang representatif, agar aktifitas jual beli hewan ternak bisa terpusat di satu lokasi,” ujarnya.
Menurutnya, pasar ini harus higienis, agar penjual dan pembeli hewan ternak nyaman dalam bertransaksi.
Sementara salah satu pedagang sapi, Paring mengatakan, pembangunan di Pangandaran belum selesai termasuk pasar hewan di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
“Kami ingin lahan milik pemerintah yang dulu sudah ditetapkan untuk tempat pasar hewan agar dikaji ulang, karena sekarang tempat itu sudah beralih fungsi menjadi sawah dan kalangan burung dara,” katanya.***