RUANG ANGKASA luar akan menjadi tujuan baru bagi wisatawan sultan. Richard Branson telah mengumumkan bahwa perusahaan perjalanan luar angkasanya, Virgin Galactic, akan meluncurkan pelayaran perdananya pada akhir Juni 2023. BBC, menargetkan waktu peluncuran penerbangan, dijuluki Galactic 01, dari 27 hingga 30 Juni.
Pengumuman peluncuran yang direncanakan membantu meroketnya saham Virgin Galactic lebih dari 40% di perdagangan New York. Bahkan, pada Mei lalu, miliarder asal Inggris ini menutup perusahaan antariksa miliknya yang lain, Virgin Orbit. Penutupan itu terjadi beberapa bulan setelah misi yang gagal.
BACA JUGA:
Perusahaan ini membuka perjalanan ke luar angkasa pada tahun 2023
Untuk penerbangan perdananya ini, Virgin Galactic menyebutnya sebagai misi penelitian ilmiah. Misi tersebut akan membawa tiga awak dari Angkatan Udara Italia dan Badan Riset Nasional Italia. Mereka akan melakukan penelitian tentang gayaberat mikro. Penerbangan kedua Virgin Galactic dijadwalkan diluncurkan pada Agustus. Setelah itu, penerbangan akan beroperasi setiap bulan.
Selama 19 tahun beroperasi, Virgin Galactic telah mengalami banyak kecelakaan dan tantangan teknis. Bulan lalu, pesawat roketnya, Unity, terbang lagi setelah absen selama dua tahun. Kendaraan itu membawa dua pilot dan empat penumpang. Pesawat terbang di atas gurun New Mexico di Amerika Serikat hingga menyentuh tepi luar angkasa dan kemudian kembali ke Bumi. Itu seharusnya menjadi uji terbang sebelum peluncuran layanan komersial.
Virgin Galactic telah menjual lebih dari 800 tiket pesawat yang akan membawa penumpang 80 km di atas permukaan bumi. Perjalanan ini dirancang untuk memberi Anda pengalaman menikmati pemandangan luar angkasa dan merasakan keadaan tanpa gravitasi. Penumpang membayar tarif sebesar USD 450.000 atau sekitar Rp 6,7 miliar untuk pengalaman ini.
BACA JUGA:
Virgin Galactic dibuat untuk memuaskan pelancong luar angkasa
Keberhasilan Virgin Galactic dalam meluncurkan wisata luar angkasa tidak sejalan dengan perusahaan ambisius Branson, Virgin Orbit. Perusahaan yang berfokus pada peluncuran satelit ditutup pada bulan Mei setelah misi yang gagal. Memang, misi tersebut dibayangkan sebagai pencapaian baru dalam eksplorasi ruang angkasa Inggris.
Penutupan adalah waktu yang menantang bagi Branson. Untuk BBC, dia mengatakan dia telah menderita kerugian hingga £1,5 miliar selama pandemi. Periode penguncian telah memukul bisnis dengan keras santai dan maskapai penerbangan Anda.
“Ada masa ketika saya merasa seperti akan kehilangan segalanya,” katanya. Meski begitu, Branson tetap mencatatkan status miliarder. Daftar Orang Kaya Sunday Times mencatat kekayaan Branson mencapai 2,4 miliar poundsterling Inggris.(dua)
BACA JUGA:
Virgin Galactic dan Rolls-Royce Berkolaborasi untuk Membuat Pesawat Komersial Supersonik