Ulubelu Jadi ‘Negeri Tiga Energi’ Lewat Inovasi Daya Hijau Pertamina

Ulubelu Jadi ‘Negeri Tiga Energi’ Lewat Inovasi Daya Hijau Pertamina

SEPUTARPANGANDARAN.COM, INFO NASIONAL – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam Ulubelu, Daerah Tanggamus, Lampung.

Pembangunan PLTS ini menjadi bagian dari proses transisi energi di area Indonesia. PLTS ini pertama kali dimanfaatkan oleh Green House kebun melon hidroponik milik kelompok pemuda tani. Usaha perkebunan melon hidroponik ini merupakan mitra binaan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Ketua kelompok pemudah tani, Edi, mengaku bersyukur dengan adanya pembangunan PLTS ini. Menurutnya, PLTS sangat membantu dari segi pembiayaan listrik yang dimaksud lebih banyak efisien.

“Sejak ada PLTS, kalau hari sedang panas saya justru tambah semangat, berarti pompa air dan juga sistem pengairan pemberian nutrisi hidroponik akan berjalan lancar, tentunya dengan biaya listrik yang lebih lanjut efisien,” ujar Edi.

Menurutnya, sejak hadirnya PLTS di tempat Green House-nya, kelompok tani dapat menghemat 200 ribu rupiah setiap bulan. Bagi Edi dan juga kelompok tani, nilai yang dimaksud sangat berarti untuk meningkatkan keuntungan bisnis kebun melon hidroponiknya.

Ulubelu yang tersebut berada dalam kaki Gunung Tanggamus yang digunakan dihuni oleh kurang lebih banyak 44.000 jiwa ini, menjadi bagian dari wilayah kerja geothermal PGE, anak perusahaan Pertamina NRE dengan kapasitas terpasang sebesar 4×55 MW. Pembangkitan yang disebutkan menyokong 25% keinginan Listrik Provinsi Lampung.

Baca juga:  Ditinggal AJ West, Satria Muda Pertamina Tak Buru-buru Cari Pengganti

PGE berhasil mengembangkan geothermal di area area Ulubelu sejak tahun 2011 dan juga sudah dimanfaatkan kurang tambahan oleh 244.000 rumah. PGE juga menekan laju emisi dengan menjaga keasrian lingkungan dengan memberi partisipasi positif pada upaya mewujudkan energi yang mana tambahan hijau dan juga ramah lingkungan, dengan prospek pengurangan emisi mencapai nomor 1.144.000 +CO2 per tahun.

Kini, Ulubelu, khususnya Green House, tak lagi bergantung pada sumber energi konvensional. Hadirnya sumber-sumber energi terbarukan menjadi berkah untuk Ulubelu akibat kegiatan produktif warga mampu tertolong akan hadirnya sumber energi alternatif.

Tak cukup sampai di dalam situ, pengembangan menyediakan energi hijau juga hadir di bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan pemanfaatan aliran air sungai dalam Desa Air Abang, Kecamatan Ulubelu.

PLTMH ini telah terjadi memberi dampak signifikan bagi desa yang mana sebelumnya bukan teraliri listrik sejenis sekali. Sekarang beberapa masjid, musola, sekolah, dan juga 60 rumah telah dilakukan diterangi oleh energi hijau dari PLTMH.

Baca juga:  Sambut Mudik Lebaran, Pertamina Lubricants Gelar Program Festival Ganti Oli

 Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi mengatakan, pengerjaan ini merupakan bentuk komitmen nyata perusahaan terhadap energi berkeberlanjutan. “Kami ingin berkontribusi di pengembangan transisi energi yang mana diimplementasikan serta dirasakan secara nyata dengan segera oleh masyarakat. Menjadi perusahaan yang mana memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar adalah salah satu fundamental dari semangat berkelanjutan,” ujar Dicky.

Dengan semangat keberlanjutan, Ulubelu terus berkolaborasi dengan pemerintah, badan usaha, dan juga komitmen kuat warga setempat, sehingga Ulubelu mampu tumbuh menjadi “Negeri Tiga Energi”. Geothermal, surya, lalu air menjadi sumber energi tak terbatas yang dimaksud bila terus dikelola dengan baik, akan menjadi faedah yang mana besar tak belaka bagi rakyat Ulubelu, tapi juga lingkungan global.

Camat Ulubelu, Mahidin, mengaku bangga oleh sebab itu bisa jadi bekerja serupa dengan Pertamina di proses pemanfaatan energi dalam daerahnya. “Kami bangga bisa saja bekerja sejenis dengan Pertamina di mengembangkan wilayah kami, kami bersyukur Ulubelu dikaruniai sumber energi baru terbarukan yang mana tidak ada hanya saja satu. Semoga kami dapat jadi contoh lalu teladan bagi area lain pada konsep pemenuhan energi masyarakat,” katanya.

Baca juga:  PLN Operasikan PLTS Terapung di Semarang

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pembaharuan Pertamina dalam publik sekitar wilayah operasional menjadi upaya untuk mengenalkan kegunaan energi transisi, sejalan dengan komitmen Pertamina membantu target Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060.

“Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia terus melakukan pembaharuan pada operasional bisnisnya agar lebih banyak ramah lingkungan. Pada pada waktu yang digunakan sama, Pertamina menjalankan acara TJSL (Program Tanggung Jawab Sosial juga Lingkungan) untuk menjaga lingkungan masih lestari sehingga mampu terus menurunkan emisi,”ujar Fadjar.

Bagi Pertamina NRE yang digunakan menjalankan perusahaan hijau, perubahan teknologi menjadi aspek yang tersebut sangat penting dan juga strategis. Untuk itu, mengembangkan energi bersih untuk Ulubelu menjadi langkah yang dimaksud tepat, khususnya di rangka mengawal transisi energi di tempat Indonesia lalu menyokong pencapaian aspirasi NZE 2060. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina NRE untuk mengimplementasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) pada aktivitas bisnisnya.(*)

Sumber tempo