SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus berupaya menyediakan sarana prasarana di bidang kesehatan.
Melalui Dinas Kesehatan, pemkab sedang membeli peralatan medis Test Cepat Molekuler (TCM) yang akurasinya sama dengan PCR.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, dengan tersedianya alat ini, pemeriksaan tes uji spesimen COVID-19 tak perlu jauh dan mengantri di Labkesda Provinsi Jawa Barat.
Selama ini, hasil pemeriksaan baru dapat diketahui sekitar satu minggu kemudian. Inilah yang selama ini menjadi kendala saat warga Kabupaten Pangandaran mengalami gejala.
“Selama ini kita terkendala izin dari Kemenkes untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR, namun sekarang tidak perlu lagi cukup memberikan laporan,” kata Jeje, usai rapat koordinasi, bertempat di Aula Setda Pangandaran, Jumat, 29/5/2020.
Dengan adanya TCM, proses pemeriksaan spasimen pasien suspek corona yang biasanya menunggu semingu tidak akan terjadi lagi.
“Jadi pagi diambil sampel, malam sekitar jam dua belas, ada hasilnya, sehingga akan cepat mengambil Iangkah-Iangkah yang dipandang perlu”, ujar Jeje.
Dengan kemampuan ini, lanjutnya, petugas medis akan lebih cepat mengetahui status pasien yang diindikasi terjangkit Covid-19 untuk menentukan langkah pengobatan lebih lanjut.
“Panjangnya proses pemeriksaan swab ini kerap menjadi persoalan bagi rumah sakit di daerah. Mereka harus menahan pasien di ruang isolasi rumah sakit hingga hasil swab keluar. Bahkan tak jarang hasil tersebut keluar setelah pasien meninggal dunia,” ungkap Jeje.***