SEPUTARPANGANDARAN.COM – Hingga saat ini bolder dermaga di pelabuhan Pangandaran, Kecamatan Parigi, yang rusak akibat tertabrak kapal tongkang, belum diperbaiki.
Kerusakan terjadi saat kapal tokang sedang memuat kubus/ejeck yang akan dipasangkan untuk pemecah gelombang di perairan pantai barat Pangandaran oleh pihak kontraktor, akhir 2019 lalu.
Untuk diketahui PT Bumi Aceh Citra Persada adalah pelaksana pembangunan breakwater atau pemecah gelombang sebagai pengguna dermaga pelabuhan.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Kesyahbandaran Kab Pangandaran Firman Saftari mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti rencana perbaikan dermaga yang rusak kepada PT. Bumi Aceh Citra Persada melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
“Kami meminta bantuan pak Bupati Pangandaran (H. Jeje Wiradinata -red) untuk menyurati Pemerintah Provinsi untuk menindaklanjuti kerusakan dermaga,” ujar Firman, Selasa (21/7/2020).
Firman juga mengatakan, tengah mengusulkan pengembangan pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe Parigi ke depan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Pangandaran oleh Kementerian Perhubungan melalui program Tol Laut.
“Dikarenakan terbentur adanya Pandemi Covid-19, ada pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Sementara ditempat terpisah, Kepala Seksi Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Herry Prajirno mengatakan, dirinya sudah menghubungi pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan.
“Kemarin masih nego harga. Insya Allah minggu besok perbaikan dermaga akan segera dikerjakan,” ujar Heri.
Kesanggupan untuk memperbaiki bolder dermaga pelabuhan Pangandatan di Bojongsalawe Parigi ditandatangani oleh PT Bumi Aceh Citra Persada selaku kontraktor pada tanggal 9 Desember 2019 lalu.
Kontraktor akan menanggung resiko kerusakan yang terjadi di dermaga pelabuhan kantor UPP Pangandaran Direktorat Perhungan Laut yang terletak di Bojongsalawe Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.***