Teknologi AI mampu mengurai kemacetan Jakarta, observer: itu kebutuhan zaman sekarang

Ia menjelaskan, AI akan memantau ruas mana saja yang mengalami penumpukan atau lalu lintas padat yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Nantinya, kata dia, di perempatan yang ramai akan lebih banyak lampu hijau yang diberikan secara otomatis, sehingga kepadatan lalu lintas bisa dikurangi.

“Selama ini settingnya manual atau dari control room kami, NOC. Jadi sekarang langsung di tempat misalnya Utara Selatan yang selatan ramai di pagi hari, otomatis sistem akan menghitung memberikan waktu paling lama. waktu di sisi selatan karena titiknya ke sana, kata Syafrin.

“Pada sore hari misalnya, ternyata Utara macet ke Selatan, sehingga simpang sisi utara lebih banyak waktu, untuk menghindari antrean di simpang,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Perhubungan DKI Jakarta, berikut adalah persimpangan di ibu kota yang sudah terpasang teknologi AI:

1. Jl Jembatan 2 Raya – Jl Tubagus Angke

2. Jl Kyai Tapa – Jl Daan Mogot (Grogol)

3. Jl S Parman – Jl Tomang Raya

4. Jl S Parman – Jl KS Tubun – Jl Gatot Subroto (Slipi)

Baca juga:  Puncak Arus Balik, 3 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta Per Jam

5. Jl Gatot Subroto – Jl Rasuna Said (Kuningan)

6. Jl Gatot Subroto – Jl. Supomo (Pancoran)

7. Jl MT Haryono – Jl Sutoyo (Cawang Uki)

8. Jl DI Panjaitan – Jl Kalimalang9. Jl Ahmad Yani – Jl Utan Kayu (Rawamangun)

10. Jl Ahmad Yani – Jl Pemuda – Jl Pramuka

11. Jl Ahmad Yani – Jl H Ten

12. Jl Perintis Kemerdekaan – Jl Letjen Suprapto

13. Jl Senen Raya – Jl Kwitang (Senen) Jl Gunung Sahari – Jl Wahidin

14. Jl Gunung Sahari – Jl Dokter Sutomo (MBAL)

15. Jl Gunung Sahari – Jl Angkasa – Jl Samanhudi

16. Jl Gunung Sahari – Jl Mangga Besar (kartini)

17. Jl Gunung Sahari – Jl Pangeran Jayakarta

18. Jl Gunung Sahari – Jl Mangga Dua

19. Jl Perniagaan Raya – Jl Pasar Pagi Viaduct (Jembatan Lima)

Pengarang: Winda Nelfira

Sumber: Liputan6.com