Merah Putih. dengan – Kasus flu burung terus ditemukan di Kalimantan Selatan. Terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami gejala flu burung yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan menemukan 30 kasus positif avian influenza (AI) atau flu burung pada unggas. Kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah, dimana sampel diambil melalui swab trakea dari 80 ekor unggas yang diperiksa.
Baca juga:
Ancaman flu burung membayangi kawasan Amerika Latin
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Andrie Juniar Tenggara mengatakan, guna menekan dan mengantisipasi penyebaran virus agar tidak meluas, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengajak masyarakat atau peternak untuk menerapkan strategi pengendalian flu burung secara biosafe atau mencegah masuknya bibit penyakit ke wilayah tersebut.
Southeast mengatakan beberapa kebijakan telah diterapkan untuk mencegah flu burung, seperti melalui pemusnahan unggas secara selektif (depopulasi) di daerah tertular, vaksinasi untuk mengurangi jumlah hewan yang rentan tertular, dan mengurangi “virus shedding” atau virus yang terlepas dari hewan tertular. .
Penyembelihan unggas secara menyeluruh atau pemberantasan daerah yang baru tertular, observasi, pelaporan dan evaluasi.
“Besok kami akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap unggas milik peternak di Kabupaten Kusan Tengah, Mentewe, Simpang Empat dan Batulicin,” kata Tenggara.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima pengaduan terkait zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Namun, pihaknya juga mengimbau masyarakat dan peternak untuk segera melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu jika ada unggas yang mati mendadak.
Baca juga:
Jepang memusnahkan ribuan bebek setelah mendeteksi flu burung
