SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku kecolongan dengan adanya satu warga positif Covid-19, setelah selesai menjalani isolasi khusus 14 hari.
“Dia pemudik dari Jakarta dan baru tiga hari selesai menjalani isolasi khusus di salah satu desa di Padaherang. Hasil swab test nya baru diketahui tadi malam dan dinyatakan positif Covid 19,” kata Jeje, usai melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H, di Lapang Merdeka, Kecamatan Pangandaran, Minggu (24/5/2020).
Untuk itu, kata Jeje, pihaknya akan melakukan evaluasi prosedur di tempat isolasi khusus.
“Antara waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil swab test dan masa isolasi tidak sinkron. Sehingga hasil swab test baru diketahui setelah pemudik selesai menjalani isolasi,” terang Jeje.
Kemungkinan, kata Jeje, prosedur isolasi khusus akan dirubah. Jika perlu warga yang diisolasi baru perbolehkan pulang setelah hasil swab test nya keluar.
“Untuk hasil swab test kita akan lebih proaktif, kalau perlu kita jemput bola tidak usah menunggu,” ujarnya.
Saat ini terang Jeje, pasien yang positif Covid-19 sedang dirawat di Gedung isolasi khusus yang ada disamping RSUD Pandega.
Sementara keluarganya dilakukan karantina dan akan dilakukan swab test. Namun secara umum penanganan penyebaran Covid-19 di Pangandaran sudah cukup baik.
“Kondisi ini tentu harus dipertahankan. Bukan untuk pencitraan namun lebih pada bagaimana kita membuat langkah-langkah kebijakan. Kita mengeluarkan kebijakan untuk salat Idul Fitri di lapangan terbuka juga hasil dari evaluasi,” tutur Jeje.
Diapun menyampaikan tidak membuka open house, untuk menghindari kerumunan dan banyak kontak dengan orang banyak.
” Tadi saya minta pejabat tidak usah ke rumah bersilaturahmi. Anjuran ini juga disampaikan untuk semua masyarakat yang merayakan lebaran, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutup Jeje.